Ok
Daya Motor

Heboh Tawuran Konten di Cirebon: 30 Remaja Dua Desa Saling Serang, 51 Anak Panah dan Golok Disita Polisi

Heboh Tawuran Konten di Cirebon: 30 Remaja Dua Desa Saling Serang, 51 Anak Panah dan Golok Disita Polisi

Polisi mengamankan sejumlah remaja yang diduga terlibat tawuran konten di wilayah Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Rabu (26/11/2025) dini hari.-Polres Cirebon Kota-

“Tawuran ini pecah akibat saling ejek di media sosial. Ada dua korban terluka dan beberapa rumah warga dirusak,” ujarnya.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan 51 anak panah serta satu bilah golok besi, yang menjadi bukti kuat bahwa aksi tawuran konten ini sudah dipersiapkan secara matang.

BACA JUGA:Perbedaan Vivo X300 vs X300 Pro Apa Saja? Simak Nih Pembahasan Lengkap Spesifikasi dan Harga

BACA JUGA:Update HP Samsung A Series Turun Harga, Ulasan Fitur dan Rekomendasi Sesuai Budget

“Ini bukan kejadian spontan. Persenjataan yang ditemukan menunjukkan adanya rencana sebelumnya,” tegas AKBP Eko.

Lima Remaja Diamankan, Pelaku Utama Masih Diburu

Polsek Kapetakan dan Satreskrim Polres Cirebon Kota mengamankan lima remaja yang diduga terlibat, masing-masing berinisial AB (20), AH (19), F (18), KS (33), dan AS (20).

Seluruhnya kini tengah diperiksa intensif untuk menentukan peran mereka dalam aksi saling serang tersebut.

“Penyelidikan masih berlangsung. Kami masih memburu pelaku utama yang menggunakan senjata tajam dan memicu keributan,” kata Kapolsek Kapetakan, Iptu Rudiana.

Aksi Brutal: Penutup Wajah Ala Ninja, Rumah Warga Dirusak

Berdasarkan informasi di lapangan, tawuran dimulai di Blok Sipawong sekitar pukul 03.20 WIB. Ketika petugas datang, kelompok remaja itu berpindah lokasi ke Blok Kidemang.

Salah satu remaja yang terlibat dilaporkan menggunakan penutup wajah ala ninja dan merusak rumah warga bernama Maman Ali. 

Pelaku memecahkan kaca jendela menggunakan parang, kemudian melarikan diri ke arah kelompoknya.

Petugas Polsek Kapetakan bersama Dalmas Polres Cirebon Kota sempat kesulitan membubarkan massa yang membawa berbagai senjata tajam.

Kapolsek menegaskan pentingnya keterlibatan orang tua dan perangkat desa untuk mencegah remaja kembali terlibat aksi berbahaya seperti tawuran konten.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait