Ok
Daya Motor

Larangan Study Tour Sudah Dilakukan KDM Sejak menjadi Bupati Purwakarta

Larangan Study Tour Sudah Dilakukan KDM Sejak menjadi Bupati Purwakarta

Kang Dedi Mulyadi (KDM) sudah pernah mengeluarkan larangan study tour sejak dirinya masih menjabat Bupati Purwakarta.-Tangkapan layar-Youtube @KangDediMulyadi

RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan larangan sekolah-sekolah untuk menggelar study tour, belum lama ini.

Namun jauh sebelumnya, larangan study tour yang dilakukan pihak sekolah, sudah dilakukan pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini, ketika dirinya masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Jabatan Kang Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta, berakhir pada Maret 2018 lalu, setelah 2 periode menjabat.

KDM mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Purwakarta, karena bakal maju sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan yang Menyebabkan Mahasiswi UGJ Cirebon Meninggal Dunia di TKP

BACA JUGA:Akibat Jalan Berlubang, Dua Mahasiswi UGJ Alami Kecelakaan, Satu Meninggal Dunia Terlindas Truk

Dikutip dari laman pemerintahan, keputusan KDM yang melarang kegiatan sekolah dengan nama study tour, karena sering memberatkan masyarakat Purwakarta.

"Karena selama ini study tour selalu dihubungkan dengan masalah nilai. Liburan atau piknik boleh tapi atas nama pribadi. Tidak mengatasnamakan sekolah," ujar Kang Dedi Mulyadi saat itu.

Bahkan larangan study tour tersebut, dibuat menjadi Peraturan Bupati (Perbup) yang berlaku untuk semua sekolah di Purwakarta.

Ditegaskan KDM, dirinya mengancam bakal lakukan pemecatan kepada kepala sekolah maupun guru yang kukuh melakukan karya wisata dengan berbagai kemasan.

BACA JUGA:DPD PAN Kota Cirebon Gelar Rapat Persiapan Musda ke-VI, Panita Pelaksana: Jadwal Masih Tunggu Instruksi

BACA JUGA:KDM Larang Study Tour, Rano Karno Malah Anjurkan Sekolah Gelar Karyawisata ke Museum

"Dengan apapun kemasannya kalau tetap melakukan study tour, kepala sekolah atau gurunya akan saya pecat," tegas Dedi.

KDM merasa, Purwakarta banyak memiliki tempat untuk dijadikan tambahan wawasan bagi pelajar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait