Nah Loh! Dedi Mulyadi Bakal Audit Investigatif Soal Dana Hibah Yayasan yang Diduga Bodong
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi bakal hadir di Kuningan untuk memperingati Hardiknas 2025.-Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan melakukan audit investigatif hingga membuat pelaporan terkait yayasan diduga bodong yang menerima hibah pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Kami akan melakukan audit investigatif, setelah audit investigatif akan kita serahkan pada penyidik," tegas Dedi Mulyadi di Bandung, Senin 28 April 2025.
Tindakan ini dilakukan Dedi Mulyadi untuk memastikan distribusi dana hibah pesantren pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2026 tepat sasaran.
BACA JUGA:Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Jigus: Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Cirebon Harus Terwujud
BACA JUGA:APCS Minta Audiensi dengan Camat Greged dan Anggota Dewan Dapil VII Tuntut Pembangunan Jalan Rusak
BACA JUGA:Tujuh Tahun Mangkrak, Petambak Losari Tuntut Kepastian Investasi dari PT Kings
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengambil kebijakan dengan memangkas dana hibah pesantren pada APBD 2025 dengan alasan perbaikan sistem tata kelola bantuan hibah yang selama ini dinilai tidak merata.
Selain itu ia menyinggung soal temuan adanya yayasan bodong yang selama ini menerima bantuan dengan nilai fantastis.
Dedi Mulyadi juga secara terbuka menjelaskan alasan dibalik penghentian sementara penyaluran dana hibah dari Pemprov Jabar ke sejumlah yayasan, termasuk pendidikan berbasis keagamaan.
Dia mengungkapkan selama ini dana hibah hanya mengalir ke yayasan-yayasan tertentu yang memiliki kedekatan politik atau akses langsung ke pemimpin daerah.
BACA JUGA:Hadirkan Pelayanan Publik di Desa Secara Maksimal, Dedi Mulyadi Dorong Pembangunan Infrastruktur
Lebih parah lagi, ada yang bahkan nekat membentuk yayasan fiktif demi mengeruk dana hibah.
"Saya tidak mau dana hibah hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan, sehingga saya hentikan dulu.”
BACA JUGA:Kadispora Kota Cirebon Bongkar Paksa Rantai dan Gembok di Stadion Bima Cirebon
BACA JUGA:Pengemudi Bales Pesan WA, Mobil Terperosok di Halaman GOR Ewangga Kuningan
BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Lohbener Indramayu, Diduga Akibat Korsleting Listrik
“Ke depan, bantuan akan berbasis program pembangunan, bukan aspirasi atau kedekatan politik," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Minggu 27 April 2025. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


