Ok
Daya Motor

Ruas Jalan Gebang-Pabuaran Ditingkatkan Jadi Rigit Beton, Anggaran Rp10 Miliar

Ruas Jalan Gebang-Pabuaran Ditingkatkan Jadi Rigit Beton, Anggaran Rp10 Miliar

DOKUMENTASI. Jalan rusak wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur (Cirtim) bakal digelar pada bulan Agustus 2025. Jalan bakal ditingkatkan menjadi rigit beton.-Dok-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perbaikan ruas jalan Gebang-Pabuaran, Kabupaten Cirebon, bakal ditingkatkan menjadi rigit beton.

Adapun dana yang digunakan untuk perbaikan jalan rusak di wilayah Cirebon Timur (Cirtim) itu, dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sebesar Rp10 miliar.

Hal tersebut dijelaskan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso ST belum lama ini.

Dikutip dari Koran Radar Cirebon Edisi Selasa, 8 Juli 2025, Iwan memperkirakan perbaikan jalan ruas Gebang-Pabuaran (Gebang Ilir-Waled) paling cepat akhir Agustus 2025.

BACA JUGA:Lewat Program BRI, Couplepreneur Sukses Bawa Kerajinan ‘Craftote’ Tembus Pasar Ekspor Asia dan Amerika

Oleh karena itu, paket perbaikan Jalan Gebang-Pabuaran, belum tayang di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di situs: lpse.cirebonkab.go.id.

"Kita menyebutnya ruas jalan Gebang Ilir-Waled. Perbaikan itu akan digelar tahun ini. Tapi di APBD perubahan. Bukan murni. Jadi wajar ketika di LPSE belum muncul," jelas Iwan.

Terkait gembar-gembor perbaikan jalan yang dijanjikan bulan Juli oleh Angota Dewan Provinsi Jawa Barat Ono Surono, Iwan menepis perkataan tersebut.

Menurut Iwan, ungkapan Ono Surono yang viral di media sosial, dikarenakan ketidaktahuan akan mekanisme penganggaran di tingkat daerah.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024 dan KUA-PPAS Perubahan 2025

"Iya, Pak Ono bukan orang anggaran. Kita sudah menganggarkan Rp10 miliar, tapi kita ngikutin proses sesuai aturan keuangan," kata Iwan.

Ditambahkan Iwan, anggaran yang dialokasi untuk perbaikan jalan, harus menjalani beberapa proses sebelum proyek digelar.

"Kita harus masukin dulu anggarannya di perubahan, disahkan dulu bahannya, baru bisa dilaksanakan,” imbuhnya. 

Iwan mengaku, pihaknya tidak bisa bertindak gegabah karena setiap proses pembangunan yang menggunakan anggaran negara, harus taat aturan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait