Dana BOS di Cirebon Rawan Penyimpangan, LSM Geram Desak Lakukan Audit
Ketua LSM Geram Cirebon Kasudin mendesak audit menyeluruh penggunaan dana BOS, kemarin.-Khoirul Anwarudin-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah alias BOS di Kabupaten Cirebon dinilai rawan penyimpangan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat (LSM Geram), Kasudin.
Baru-baru ini Kasudin menyoroti adanya potensi penyimpangan dalam pengelolaan dana BOS di Kabupaten Cirebon.
Kasudin terang-terangan mengatakan, bahwa belum lama ini pihaknya menemukan indikasi pelanggaran.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal Disita Petugas
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Akan Bangun Jalan Baru, Nih Titik Lokasinya
Menurut dia, terdapat indikasi bahwa dana BOS yang seharusnya operasional pendidikan dasar dan menengah diduga disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Dana BOS yang semestinya menjadi penopang kegiatan belajar mengajar, justru diduga kerap disalahgunakan oleh oknum di satuan pendidikan,” demikian dikatakan Kasudin kepada wartawan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa LSM Geram telah mencatat sejumlah persoalan yang ditemukan di lapangan.
Antara lain dugaan praktik pungutan liar alias pungli yang kerap terjadi di sejumlah sekolah atau satuan pendidikan. Sasarannya adalah siswa atau orangtua siswa.
BACA JUGA:Pungli Berkedok Retribusi di Cirebon, Stadion Watubelah Jadi Sorotan, Ada yang Ilegal
BACA JUGA:Riset Ipsos 2025: Pengaruh Platform E-Commerce Terhadap Perkembangan UMKM dan Brand Lokal
Dia juga mengungkapkan, temuan adanya praktik nepotisme dalam pengadaan barang atau jasa.
Menurutnya, pengadaan barang dan jasa cenderung tidak transparan dan berpihak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


