Mubeng Naik Motor, Bupati-Wabup Cirebon Serap Aspirasi Warga Perbatasan
MERAKYAT: Dengan menggunakan sepeda motor, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menuju Desa Tawangsari yang berbatasan dengan Jawa Tengah.-Deni Hamdani-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon menunjukkan komitmen nyata dalam memperhatikan wilayah perbatasan.
Sabtu pagi (26/7), Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wakil Bupati (Wabup) H Agus Kurniawan Budiman bersama jajaran Forkopimda turun langsung ke Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, dengan mengendarai sepeda motor.
Desa Tawangsari berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah dan kerap menghadapi persoalan infrastruktur klasik.
Salah satu yang paling mendesak adalah akses antarblok yang terputus oleh Sungai Cisanggarung.
Kunjungan ini menjadi simbol kedekatan pemerintah dengan masyarakat. Dengan mengenakan helm dan jaket, Bupati dan Wabup menyusuri jalanan desa, menembus pelosok yang selama ini jarang mendapat perhatian langsung dari pemangku kebijakan.
BACA JUGA:Maling Tabung Gas Meneror Warga Tengahtani Cirebon, Wajahnya Terekam CCTV
“Kami datang untuk bersilaturahmi sekaligus melihat langsung kondisi lapangan. Biasanya kami sibuk di kantor, tapi hari ini kami ingin mendengar langsung keluhan warga dan melihat potensi serta tantangan di desa perbatasan seperti Tawangsari,” ujar Bupati Imron.
Salah satu permasalahan utama yang disoroti adalah belum adanya jembatan penghubung antara blok utama desa dengan Blok Sende yang terpisah oleh sungai. Imron menilai, jika jembatan tersebut terwujud, konektivitas sosial dan ekonomi lintas provinsi akan jauh lebih baik.
“Banyak aktivitas warga yang lintas provinsi. Kalau jembatan dibangun, akses akan lebih cepat, efisien, dan bisa menyelamatkan nyawa. Ini penting untuk kemajuan wilayah perbatasan,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Imron turut membawa serta para kepala dinas dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan, sosial, infrastruktur hingga lingkungan.
BACA JUGA:Menata Parkir di Kota Cirebon Bangunin Macan Tidur, Apa Maksudnya? Simak Kata-kata Priatmo Adji
Tujuannya, agar mereka tidak hanya menerima laporan di ruang rapat, tetapi melihat langsung kondisi di lapangan dan segera mencari solusi.
“Kabupaten Cirebon ini luas. Kita tidak bisa hanya paham dari laporan tertulis. Kepala dinas harus turun langsung, melihat sektor yang jadi tanggung jawabnya. Kalau semua bergerak, Cirebon bisa lebih maju,” tegas Imron.
Kuwu Desa Tawangsari, Rojiki menyatakan, wilayahnya menghadapi banyak tantangan sebagai desa perbatasan. Ia menyoroti sulitnya akses antarblok dan terbatasnya layanan kesehatan.
“Untuk ke Blok Sende, warga harus memutar jauh lewat Brebes. Padahal, kalau jembatan dibangun, akses akan lebih mudah dan aman. Bahkan ambulans bisa langsung masuk ke sana,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


