Ok
Daya Motor

Tokoh Ulama Nasional Kunjungi Kampus STID Al-Biruni Cirebon, Singgung KKM di Korea

Tokoh Ulama Nasional Kunjungi Kampus STID Al-Biruni Cirebon, Singgung KKM di Korea

Pengurus DPP HKTI sekaligus sebagai Tokoh Ulama Nasional, KH Fachrurozi mengunjungi STID Al-Biruni, Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.--Kampus STID Al-Biruni Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPP HKTI) KH Fachrurozi yang juga dikenal sebagai salah satu Tokoh Ulama Nasional, mengunjungi STID Al-Biruni Cirebon.

Suasana hangat terasa di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Biruni Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, ketika kampus ini kedatangan tamu istimewa, Kamis 21 Agustus 2025 kemarin.

Tokoh ulama nasional, KH Fachrurozi, yang juga merupakan pengurus PBNU Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian di Era Prof. Dr. KH. Said Aqiel Siradj, hadir di Kabupaten Cirebon.

Kehadiran ulama nasional dari lingkungan pesantren besar Tambakberas Jombang ini, datang bersama Raden Mas Edi Endro Purnomo dari Yogyakarta sekaligus menyinggung rencana Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Korea.

Kunjungan ini disambut dengan penuh antusias oleh jajaran pimpinan kampus yang diterima oleh Ketua Yayasan Amal Al-Biruni KH. Uki Marzuki mewakili Ketua STID Al-Biruni, beserta para dosen dan mahasiswa. 

BACA JUGA:KKN Kelompok 15 UIN Cirebon Perkuat Literasi Masyarakat Mertapada Kulon

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab, penuh semangat, sekaligus optimisme akan lahirnya program-program besar yang dapat membawa manfaat nyata bagi dunia pendidikan yang ada di lingkungan pesantren.

Agenda dan Pembahasan Kerjasama meliputi:

1. Program PPL KKM di Korea

Salah satu pembahasan utama adalah rencana Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Korea Selatan selama 8 bulan. Melalui program Visa Musiman, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga diberdayakan di sektor pertanian dengan honor hingga Rp25.000.000.

"Program ini membuka ruang baru bagi mahasiswa dan santri untuk mendapatkan pengalaman internasional, sekaligus melatih kemandirian ekonomi. Kita ingin membekali mereka bukan hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan keterampilan kerja global," ujar KH. Fachrurozi.

Untuk menjamin kenyamanan peserta, akan dibentuk pula Call Center di Korea sebagai pusat pengaduan dan pendampingan, sehingga mahasiswa maupun santri merasa aman selama mengikuti program.

2. Penguatan Pusat Inkubasi Bisnis  Pertanian STID Al-Biruni

Poin lain yang ditekankan adalah pentingnya pengembangan Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Pertanian. STID Al-Biruni didorong segera mendirikan PT Farm sebagai badan usaha pertanian dan LPK Bahasa untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Korea.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait