Tokoh Ulama Nasional Kunjungi Kampus STID Al-Biruni Cirebon, Singgung KKM di Korea
Pengurus DPP HKTI sekaligus sebagai Tokoh Ulama Nasional, KH Fachrurozi mengunjungi STID Al-Biruni, Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.--Kampus STID Al-Biruni Cirebon
Menurut Raden Mas Edi Endro Purnomo, langkah ini akan memperkuat posisi kampus pesantren di dunia internasional.
“Kalau kita ingin maju, maka santri dan mahasiswa harus kita siapkan dengan kemampuan bahasa, ilmu pertanian modern, serta akses global. Dengan begitu, mereka bisa bersaing di dunia internasional tanpa kehilangan identitas pesantren," jelasnya.
3. Urban Farming di Kampus
Selain program luar negeri, kerjasama juga menyentuh pengembangan pertanian dalam negeri melalui konsep Urban Farming. Lahan di lingkungan kampus akan dimanfaatkan sebagai laboratorium pertanian modern bagi mahasiswa dan santri.
4. Kemitraan dengan Perusahaan
Dalam pertemuan ini juga ditegaskan perlunya kerjasama dengan dunia industri, baik perusahaan nasional maupun internasional. Hal ini akan membuka jalur pemasaran produk pertanian, penyaluran tenaga kerja, serta dukungan pembiayaan bagi pengembangan program.
Harapan dan Nilai Plus bagi Santri-Mahasiswa
Program ini menghadirkan berbagai nilai plus: Peningkatan kapasitas santri melalui pengalaman langsung di sektor pertanian global, Kemandirian ekonomi, karena peserta mendapatkan penghasilan yang cukup besar, Penguatan jaringan global, dengan membuka akses kerja sama ke Korea dan negara lainnya, Pemberdayaan pesantren, sebab program ini terbuka bagi santri usia 18–50 tahun, termasuk alumni.
"STID Al-Biruni harus menjadi pionir pesantren modern yang bukan hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga mandiri dalam ekonomi. Santri yang berangkat ke Korea nanti akan membawa dua bekal: bekal ilmu dan bekal keterampilan hidup," kata KH. Uki Marzuki dalam sambutannya.
Kunjungan KH. Fachrurozi dan Raden Mas Edi Endro Purnomo ke STID Al-Biruni Cirebon menjadi momentum penting bagi lahirnya program-program besar yang menghubungkan pesantren dengan dunia internasional.
Dengan dukungan semua pihak, kampus ini diharapkan mampu melahirkan generasi santri yang alim dalam agama, cakap dalam ilmu pengetahuan, dan tangguh menghadapi tantangan global.
"Kita ingin santri Indonesia berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Dengan kerja keras, kerjasama, dan doa, insya Allah kita bisa mewujudkan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


