Kolaboratif, Upaya Tingkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa di Kabupaten Cirebon
Guru sedang membimbing siwanya.-Diskominfo Kabupaten Cirebon -
Meski peningkatan tertinggi terjadi pada siswa laki-laki, capaian siswa perempuan tetap lebih tinggi secara keseluruhan.
Kepala Sekolah SDN 3 Astanalanggar, Ali Sadikin menegaskan bahwa dukungan ekosistem pendidikan telah membawa dampak positif bagi sekolahnya, sejalan dengan visi menjadi sekolah yang cerdas, berkarakter, dan berprestasi.
Hal senada disampaikan Kepala Madrasah MIS Assuniyah 3, Subhan, yang menilai bahwa ekosistem pendidikan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan mutu pendidikan berkarakter di madrasahnya.
Provincial Manager INOVASI Jawa Barat, Agnes Widyastuti, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan strategis kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui kolaborasi erat dengan ekosistem pendidikan daerah.
Dukungan ini bertujuan memperkuat mutu pendidikan dasar, khususnya dalam bidang literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.
Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, BBPMP Jabar, BBGTK Jabar, perguruan tinggi seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Universitas Pendidikan Indonesia, serta komunitas lokal seperti KLASA Cerbon.
Bersama-sama, ekosistem melaksanakan pelatihan asesmen diagnostik membaca, penguatan kapasitas guru dalam pembelajaran terdiferensiasi, dan penyediaan bahan ajar yang relevan melalui Pokjawas.
Pendekatan ini sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Cirebon, yakni “CIREBON BERIMAN” (Bersih, Inovatif, Maju, Agamis, dan Aman). Selain memperkuat kapasitas guru, pendekatan ini juga mendorong partisipasi aktif orang tua dan komunitas dalam mendukung proses belajar anak.
Hingga saat ini, dukungan ekosistem pendidikan telah memberikan manfaat langsung kepada 329 guru, lebih dari 6.500 siswa, dan 27 satuan pendidikan (terdiri dari 16 SD dan 11 MI) di Kecamatan Losari.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis ekosistem mampu menjawab tantangan pendidikan di daerah pesisir dan memperkecil kesenjangan mutu pembelajaran antar satuan pendidikan di Kecamatan Losari.
Program INOVASI merupakan kemitraan pendidikan antara pemerintah Australia dan Indonesia yang dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar, khususnya pada bidang literasi, numerasi, dan karakter.
Program ini bekerja sama dengan Kemendikdasmen, Kementerian Agama, dan Bappenas, serta beroperasi di enam provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Jawa Barat dan Maluku. Di Jawa Barat, program ini bekerja di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Subang. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


