Diduga Ada Pabrik Tak Berizin di Cirebon Timur, Hamzaiya: Pemerintah dan Aparat Segera Turun ke Lapangan

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di tengah pertumbuhan kawasan industri di Kabupaten Cirebon yang terus meningkat, tapi lemahnya sistem pengawasan dan transparansi dalam dunia usaha, menimbulkan keprihatinan tersendiri.

Pasalnya, tidak semua pabrik yang berdiri di wilayah Kabupaten Cirebon, khusus wilayah timur mematuhi aturan yang berlaku.

Terutama bagi industri yang muncul secara tiba-tiba tanpa identitas hukum yang jelas.

Tokoh pemuda Cirebon Timur, R Hamzaiya SHum mengungkapkan, disejumlah titik kini mulai banyak dijumpai pabrik yang melakukan proses produksi secara diam-diam, bahkan tanpa memasang papan nama identitas perusahaan. 

BACA JUGA:Sambut Harlah, NasDem Kabupaten Cirebon Gelar Sejumlah Kegiatan, Berikut Rangkaiannya

BACA JUGA:Para Kuwu, BPD dan Tokoh Masyarakat Cirebon Timur Desak Pusat Cabut Moratorium Pemekaran Daerah

Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat adanya praktik industri gelap yang beroperasi tanpa izin usaha, tanpa izin lingkungan, dan tanpa pertanggungjawaban hukum yang jelas.

"Fenomena ini bukan sekadar pelanggaran administratif semata, melainkan ancaman serius terhadap keadilan ekonomi, lingkungan hidup, dan keberlangsungan pembangunan daerah," ungkapnya.

Hamzaiya menyebut, salah satu pabrik yang diduga melakukan aktivitas secara diam-diam berada di wilayah Kecamatan Ciledug atau berada tak jauh dari pintu tol Ciledug. 

Keberadaan pabrik yang terkesan beroperasi diam-diam bisa juga diduga tak berizin. 

Jika hal ini dibiarkan, bisa menimbulkan dampak lingkungan yang cukup serius. Aktivitas produksi tanpa pengawasan berarti potensi pencemaran air dan udara tidak bisa dikendalikan. 

BACA JUGA:Terlaris di Living Plaza Cirebon, Penjualan 2 Produk Elektronik Ini Terus Meningkat

Limbah industri bisa saja dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah tanpa proses pengolahan yang sesuai standar lingkungan. 

Selain itu, polusi udara dari aktivitas pembakaran atau produksi bisa mengganggu kesehatan warga sekitar, terlebih jika lokasi pabrik berada dekat dengan permukiman penduduk. 

Sumber: reportase