Tingkatkan Kesiapsiagaan Kota Cirebon, Patroli Petugas Gabungan Diperketat

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasca terjadinya aksi anarkis dan kerusuhan di Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota bersama aparat gabungan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memperketat pengamanan.

Pengamanan tersebut dilakukan secara terpadu bersama TNI, Satpol PP, hingga elemen masyarakat. 

Sejak Senin 1 September 2025 hingga Selasa 2 September 2025, petugas gabungan intensif melaksanakan patroli keliling, terutama di titik-titik yang dinilai rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi potensi serangan kelompok anarkis, Polres Cirebon Kota juga memperkuat penjagaan di Markas Komando (Mako) Polres Cirebon Kota.

BACA JUGA:Datang ke Kampus Unisba Sendirian, KDM Siap Fasilitasi Dialog Antara Mahasiswa, Pemprov dan DPRD Jabar

BACA JUGA:Banyak Hoax Beredar di Kota Cirebon Pasca Kejadian Demo 30 Agustus 2025, Hubungi Nomor Ini untuk Cek Fakta

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menegaskan, pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada kelompok atau individu yang berupaya menimbulkan kerusuhan di Kota Cirebon.

“Kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur terhadap siapa pun yang mencoba membuat anarkis atau mengganggu ketertiban di Kota Cirebon,” tegasnya.

AKBP Eko Iskandar juga mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, terutama di media sosial (medsos).

"Banyak selebaran atau flyer dan ajakan yang belum jelas kebenarannya dan berpotensi memprovokasi masyarakat."

BACA JUGA:Infrastruktur Kota Cirebon Dibenahi, Drainase hingga Trotoar Diperbaiki

BACA JUGA:Kodim 0614/Kota Cirebon Gelar Patroli Gabungan Jaga Kondusivitas Wilayah

"Kita minta masyarakat tidak mudah terprovokasi. Kita lihat banyak flyer yang bertebaran di medsos. Kebenarannya belum tentu benar. Ini tolong kita filter dan sikapi dengan bijak," ucapnya.

Selain itu, Kapolres Cirebon Kota meminta peran orang tua dan sekolah untuk mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam aksi yang berujung kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sumber: reportase