Kawasan Kalijaga Kembali Terendam Banjir, Wakil Walikota Cirebon Sodorkan Solusinya
Wakil Walikota Cirebon, Hj. Siti Farida Rosmawati, SPdI. -ABDULLAH/RADAR CIREBON-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kota Cirebon, khususnya di Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Selasa 23 Desember 2025 malam.
Bencana banjir pun mendapat perhatian serius dari Wakil Walikota Cirebon, Hj. Siti Farida Rosmawati, SPdI.
Dalam wawancaranya, Rida, sapaan akrabnya, menyatakan masalah banjir yang rutin terjadi setiap musim penghujan di Kota Cirebon bukanlah hal yang bisa dianggap sepele.
Menurutnya, sudah saatnya pemerintah kota memikirkan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang hampir setiap tahun menimpa warganya.
BACA JUGA:Banjir Terjang Surya Toserba Sumber, 19 Kendaraan Bermotor Hilang, Diduga Terseret Arus
BACA JUGA:Empat Wilayah di Kota Cirebon Dilanda Banjir, BPBD Ungkap Kondisi Terkini
"Persoalan banjir ini jangan hanya dianggap sebagai rutinitas tahunan. Kita harus berfikir bagaimana mencegahnya, supaya warga yang setiap tahun terdampak banjir tidak lagi mengalami kerugian yang sama," ungkap Wakil Walikota yang dikenal tegas dalam mengatasi masalah sosial ini.
Menurut Hj Siti Farida Rosmawati, banjir yang merendam Kalijaga setiap tahunnya disebabkan oleh tingginya debit air yang datang dari daerah hulu, seperti Kabupaten Cirebon dan Kuningan.
Titik temu tiga sungai yang ada di wilayah Kalijaga menjadikan daerah ini sebagai wilayah rawan banjir. Untuk itu, ia mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon untuk segera melakukan perencanaan pengendalian banjir.
"Setiap tahun warga mengalami kerugian akibat banjir yang masuk ke rumah mereka. Karena itu, perlu ada solusi jangka panjang yang bisa mencegah banjir di Kalijaga, salah satunya dengan membangun embung atau waduk kecil di beberapa titik strategis," jelasnya.
Salah satu solusi yang disarankan oleh Wakil Walikota adalah pembangunan embung di beberapa titik yang menjadi perbatasan antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, seperti di sebelah barat Benda, yang merupakan jalur masuk sungai dari wilayah hulu.
BACA JUGA:Banjir Meluas di Kota Cirebon, Kalijaga Terendam Hingga 80 cm dan BPBD Terus Lakukan Penanganan
BACA JUGA:Kerap Diterjang Banjir, FIC Desak Pemkab Cirebon Rilis Peta Rawan Bencana
Selain itu, ia juga mengusulkan pembangunan embung di dekat kawasan Kalijaga Keramat yang selama ini menjadi titik rawan banjir.
"Embung atau waduk kecil ini bisa menjadi pengendali banjir di wilayah hulu Kota Cirebon. Dinas terkait harus segera membuat perencanaan dan kita akan bawa usulannya ke pusat. Jangan menunda lagi," tegas Rida.
Menurutnya, pembangunan embung ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana di Kota Cirebon, mengingat banyaknya sungai yang mengalir dari wilayah hulu di Kabupaten Cirebon dan Kuningan yang berakhir di kota.
Selain pembangunan embung, Rida juga menekankan pentingnya perbaikan dan penguatan sistem saluran drainase di kawasan tengah dan utara Kota Cirebon.
Hal ini diperlukan untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar, menghindari genangan yang berpotensi menimbulkan banjir.
"Kita juga harus dorong sistem pengendali banjir ini secara paralel dengan pembangunan dan perbaikan saluran dan drainase di wilayah pusat kota, agar tidak ada lagi genangan air yang berlarut-larut," ujar Wakil Walikota Cirebon.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, Hj Siti Farida Rosmawati berharap agar pemerintah kota dan dinas terkait dapat bekerja lebih cepat dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan program yang lebih terarah dan efektif.
BACA JUGA:Hujan Deras Bikin Tembok SMPN 2 Sumber Ambruk! Warga Kaget Suara Roboh Menggelegar!
Hal ini penting agar masyarakat Kota Cirebon tidak lagi merasa terancam dengan banjir yang terus menerus terjadi setiap musim penghujan.
"Kami berharap langkah-langkah ini dapat segera diambil agar warga Cirebon tidak lagi menjadi korban banjir setiap tahun. Penanganan banjir harus menjadi prioritas, agar Kota Cirebon bisa berkembang dengan lebih aman dan nyaman bagi semua," pungkas Rida.
Dengan usulan-usulan tersebut, diharapkan Kota Cirebon bisa segera memiliki solusi jangka panjang yang efektif dalam menangani banjir, mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan, serta meningkatkan kualitas hidup warganya. (abd)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


