Banyak Tempat Wisata, Kontribusi PAD Kuningan Ternyata hanya 15 Persen
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai pemasukan PAD Kuningan masih kecil. Sisanya masih mengandalkan pusat.-Tangkapan Layar-Youtube
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten KUNINGAN, menciptakan aneka wisata yang terus bermunculan di Kaki Gunung Ciremai.
Destinasi wisata yang terus berkembang, diharapkan bisa menjadi pemasukan lain bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Setiap masuk musim liburan, aliran uang masuk ke Kabupaten Kuningan. Hal tersebut bisa dilihat dari meningkatnya jumlah kunjungan ke Kota Kuda tersebut.
Bahkan, akses menuju ke beberapa lokasi wisata yang ada di Kuningan, padat oleh wisatawan yang hendak menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.
BACA JUGA:Jangan Sampai Kehilangan Momen, Simak Nih 8 Cara Cegah Kolestrol Naik saat Idul Adha
BACA JUGA:Setelah Wonokitri, Lanjut Jemplang
Dengan kondisi tersebut, bisa dipastikan PAD Kuningan meningkat. Sumbangan dari sektor wisata kemungkinan menjadi andalan.
Namun faktanya, PAD Kabupaten Kuningan hanya bisa menghasilkan 15 persen, sisanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan, bahwa kondisi fiskal Kabupaten Kuningan merupakan yang terberat di Jawa Barat.
Pernyataan ini disampaikannya saat rapat koordinasi bersama kepala daerah pada Senin 20 Mei 2025 lalu.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapabilitas UMK, KAI Daop 3 Cirebon Selenggarakan Pelatihan Mitra Binaan
BACA JUGA:Soal Dugaan Penyalahgunaan APBDes Ujunggebang 2024, Kelompok Masyarakat Ini Desak APH Bertindak
Mengacu pada data Kementerian Keuangan, Tito menyebutkan bahwa sekitar 82 persen pendapatan Kabupaten Kuningan masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Sementara itu, kontribusi Pendapatan Asli Daerah hanya berkisar 15 persen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


