Cuaca Ekstrem Terjang Kuningan: 60 Rumah Rusak, Tembok Jebol, Pohon Tumbang
Petugas melakukan penanganan pohon tumbang karena angin kencang, selain itu puluhan rumah warga terdampak mengalami kerusakan. -BPBD Kuningan-
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten KUNINGAN. Akibatnya sejumlah rumah warga rusak dan pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mencatat, akibat cuaca ekstrem ini puluhan rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang.
Jumlah bangunan warga yang terdampak angin kencang dan tertimpa pohon tumbang, terjadi di wilayah Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu 24 Agustus 2025 lalu itu, mengakibatkan puluhan rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan, serta sejumlah pohon tumbang yang menutup akses jalan di Kecamatan Ciawigebang.
Berdasarkan data sementara BPBD Kuningan, sedikitnya 60 rumah terdampak di dua desa, yakni Desa Ciputat dan Desa Kapandayan.
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang, Atap Sekolah di Kuningan Rusak Parah
Dari jumlah tersebut, kerusakan terdiri atas 7 rumah rusak berat, 10 rumah rusak sedang, dan 43 rumah rusak ringan.
Selain rumah warga, fasilitas pendidikan dan keagamaan juga tidak luput dari terjangan angin kencang.
Di Desa Ciputat tercatat dua bangunan pondok pesantren mengalami rusak sedang, satu mushola rusak sedang, satu mushola rusak ringan, serta satu bangunan PAUD mengalami kerusakan ringan. Sementara di Desa Kapandayan, satu pondok pesantren rusak berat.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengungkapkan, bahwa upaya penanganan darurat sudah dilakukan sejak hari kejadian.
"Begitu mendapat laporan, kami bersama aparat desa, TNI, Polri, Damkar, dan PLN langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan pohon tumbang serta melakukan pendataan kerusakan,” ujarnya dikutip dari Harian Radar Cirebon, Selasa 26 Agustus 2025.
BACA JUGA:Hari Pertama Tugas, Wakil Walikota Siti Farida Langsung Tinjau Pohon Tumbang di Stadion Bima
Ia menambahkan, proses evakuasi dan pembersihan sempat terkendala pada malam hari karena minimnya penerangan.
"Penanganan awal difokuskan pada akses jalan yang tertutup pohon tumbang dan rumah yang terdampak langsung. Untuk pendataan lebih detail dilanjutkan keesokan harinya bersama tim gabungan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


