Ok
Daya Motor

Cuaca Ekstrem Terjang Kuningan: 60 Rumah Rusak, Tembok Jebol, Pohon Tumbang

Cuaca Ekstrem Terjang Kuningan: 60 Rumah Rusak, Tembok Jebol, Pohon Tumbang

Petugas melakukan penanganan pohon tumbang karena angin kencang, selain itu puluhan rumah warga terdampak mengalami kerusakan. -BPBD Kuningan-

Hingga Senin (25/8) malam, sebagian titik dampak sudah berhasil ditangani. Namun, BPBD bersama unsur terkait tetap melanjutkan pendataan dan pembersihan pada hari berikutnya.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama ketika terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Jika kondisi cuaca ekstrem, sebaiknya warga menjauh dari pohon besar atau bangunan yang rawan roboh,” katanya.

Sementara itu, hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Kuningan, kembali memicu bencana longsor. 

BACA JUGA:Antisipasi Terjadinya Pohon Tumbang Disekitar Stasiun Cirebonprujakan, PT KAI Daop 3 Lakukan Ini

Peristiwa kali ini terjadi di Desa Pasayangan, Kecamatan Lebakwangi, yang mengakibatkan bagian dapur rumah seorang warga jebol diterjang longsor.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, longsor terjadi akibat meningkatnya debit air Sungai Cilaku yang berjarak sekitar 2,5 meter dari rumah milik Nani (55). 

Tebing di belakang rumahnya tergerus arus sungai hingga amblas, menyeret sebagian halaman dan menimpa dinding dapur.

Akibatnya, tembok berukuran 3 x 1 meter jebol, bahkan retakan di bagian lain dinding terancam ambruk.

Meski tidak ada korban jiwa, bencana ini membuat dua kepala keluarga dengan total lima jiwa penghuni rumah harus waspada.

"Dampak longsor cukup serius karena menggerus tebing dengan panjang lima meter dan tinggi enam meter. Selain itu, kondisi bangunan dapur korban sudah tidak aman," jelas Indra Bayu Permana.

Ia menyebut, setelah menerima laporan, pihaknya segera berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri untuk melakukan penanganan darurat. 

BPBD menurunkan tim assessment ke lokasi dan menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan mendesak.

"Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah pembuatan Tembok Penahan Tebing (TPT), serta material bangunan agar kerusakan tidak semakin meluas,” ujarnya.

Meski begitu, warga masih menempati rumah mereka. Namun, BPBD mengingatkan agar pemilik rumah tetap waspada mengingat ancaman longsor susulan masih mungkin terjadi.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk langkah lanjutan, termasuk usulan pembangunan TPT,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: