Ok
Daya Motor

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah, OJK Cirebon Gelar Acara Ini di Kuningan

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah, OJK Cirebon Gelar Acara Ini di Kuningan

OJK Cirebon menggelar Roadshow Multifinance Syariah di Kuningan, Kamis (16/10/2025).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Dalam rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus memperkuat komitmennya dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di wilayah Ciayumajakuning.

Dalam upaya mendorong literasi dan inklusi keuangan tersebut, OJK tidak sendiri. Namun, menjalin kolaborasi strategis bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan Roadshow Multifinance Syariah dengan tema “Berdaya bersama Keuangan Syariah” yang diikuti oleh 200 peserta pelaku UMKM, organisasi masyarakat keagamaan, serta komunitas lokal Kabupaten Kuningan bertempat di Grand Hotel Cordela AS Putra Kuningan, Kamis 16 Oktober 2025.

BACA JUGA:Cegah Penipuan, OJK Gandeng Polresta Cirebon Beri Edukasi Masyarakat Soal Keuangan

BACA JUGA:Begini Cara OJK Cirebon Dorong Penguatan Industri Asuransi

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kuningan Tuti Andirani, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan, Ketua I PW MES Jawa Barat Asep Dian Suryaman, dan Ketua Umum PD MES Kuningan Ade Kurniawan.

Adapun sebagai narasumber yakni Manajer Madya Kantor OJK Cirebon Panny Malangsari Mulyadi, Pengurus Pusat MES Nurul Huda, serta lembaga dan industri keuangan syariah yang memaparkan terkait pelindungan konsumen, akad, landasan, skema, mekanisme industri multifinance dan asuransi syariah di Indonesia.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib menekankan pentingnya sinergi antara regulator, pelaku industri, dan organisasi masyarakat dalam memperluas jangkauan edukasi dan layanan keuangan berbasis syariah.

"Melalui kegiatan ini, OJK Cirebon berupaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah secara lebih merata.”

“Dengan meningkatnya literasi keuangan syariah, masyarakat diharapkan mampu memahami dan memanfaatkan produk keuangan syariah secara bijak untuk menunjang kegiatan ekonomi yang lebih inklusif,” ujarnya.

BACA JUGA:OJK Siap Dukung Pembiayaan Perumahan, SLIK Hanya Alat

BACA JUGA:Komisi II DPRD Indramayu Kunjungi OJK Cirebon, Berikut Tujuannya

Agus menjelaskan, dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih relatif rendah dibandingkan sektor konvensional, diperlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak untuk memperkuat pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan syariah.

"Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah sebesar 43,42 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 13,41 persen, masih berada di bawah tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional yang masing-masing mencapai 66,46 persen dan 80,51 persen.”

“Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pemahaman dan pemanfaatan produk keuangan syariah di masyarakat masih perlu terus ditingkatkan," jelasnya.

Melalui kegiatan kolaboratif ini, lanjut Agus, diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap produk keuangan syariah, sekaligus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di wilayah Ciayumajakuning.

"OJK Cirebon akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk MES, lembaga keuangan syariah, dan pemerintah daerah, untuk mendorong pengembangan ekosistem keuangan syariah di wilayah Ciayumajakuning.”

“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen OJK dalam mewujudkan sistem keuangan yang inklusif dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai komitmen OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan serta terus tumbuh stabil berkelanjutan, Kantor OJK Cirebon juga berkomitmen untuk menjaga prinsip tata kelola yang baik dan menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi.

OJK Cirebon melarang seluruh stakeholders/rekanan/mitra kerja OJK Cirebon untuk memberikan hampers/hadiah/parsel dalam bentuk apapun kepada seluruh jajaran OJK Cirebon.

“Dukungan dari seluruh pihak menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan berintegritas," paparnya.

BACA JUGA:Kondisi Ekonomi Ciayumajakuning di Triwulan II 2025, Begini Pantauan OJK

Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan Tuti Andirani mengapresiasi langkah kolaboratif OJK dan MES yang terus berperan aktif dalam mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah di daerah

"Ekonomi syariah bukan hanya berbicara tentang larangan riba, tetapi juga mengenai nilai keadilan dan keseimbangan yang menjadi fondasi dalam setiap aktivitas ekonomi.”

“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, lembaga keuangan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang menjadi lokomotif penggerak pembangunan daerah,” ucapnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait