Presiden Berduka Cita, Siap Beri Perhatian Khusus ke Keluarga Affan Kurniawan
Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan duka cita untuk keluarga Affan Kurniawan.-Foto: Sekretariat Presiden-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku mengikuti perkembangan beberapa hari ini, terutama peristiwa Kamis malam, 28, Agustus 2025, di mana terjadi demonstrasi yang mengarah kepada tindakan-tindakan anarkis.
Juga ada peristiwa di mana seorang petugas menabrak pengemudi ojek online yang mengakibatkan almarhum Affan Kurniawan tadi malam meninggal dunia.
Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
"Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya," kata kepala negara.
Terkait dengan tindakan aparat di lapangan, presiden mengaku kecewa sekaligus terkejut.
"Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," tandasnya.
Seandainya, kata presiden, ditemukan bahwa mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, tentu akan diambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku.
"Dalam situasi seperti ini, saya menghimbau masyarakat untuk tenang. Untuk percaya kepada pemerintah yang saya pimpin," tuturnya.
BACA JUGA:Sudah Ada 6 Tersangka, Tapi Kejaksaan Belum Selesai dengan Kasus Gedung Setda Kota Cirebon
Pemerintah yang dipimpin dirinya akan berbuat yang terbaik untuk rakyat. Semua keluhan masyarakat akan dicatat dan tindak lanjuti.
"Saya juga menghimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu waspada. Ada unsur-unsur yang selalu ingin huru-hara, yang ingin chaos," katanya.
"Saya sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut tidak menguntungkan rakyat, tidak menguntungkan masyarakat, tidak menguntungkan bangsa kita," imbuh kepala negara.
Disampaikan presiden, bangsa Indonesia kini sedang berbenah diri. Sedang mengumpulkan semua tenaga, semua kekuatan, semua kekayaan untuk kita bangkit membangun negara yang kuat, sejahtera, serta berhasil mengatasi kemiskinan dan kelaparan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


