Ok
Daya Motor

Musda HIMKI Kini Digelar 3 Tahun Sekali, Ekspor Bahan Baku Tidak Lagi Relevan

Musda HIMKI Kini Digelar 3 Tahun Sekali, Ekspor Bahan Baku Tidak Lagi Relevan

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke-II DPD HIMKI Cirebon Raya, Selasa (25/11/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

"Nilainya puluhan kali lebih besar daripada kita jual bahan baku. Kalau kayu gelondongan dikirim ke China, mereka olah jadi barang siap pakai yang menyerang balik ke Indonesia. Ibaratnya memberikan peluru kepada musuh, itu enggak baik," paparnya.

Karena itu, ia berharap media (jurnalis) membantu memperkuat narasi industri berbasis nilai tambah.

“Bukan lagi waktunya loging menjual kayu, tapi membangun industri berkelas dunia,” ucapnya.

BACA JUGA:Jadwal Pencairan Gaji Pensiunan dari Taspen 2025: Tanggal Cair & Besarannya

Di tengah persaingan global, Sobur mengungkapkan bahwa Indonesia masih memiliki keunggulan unik, keterampilan manusia yang tak tergantikan teknologi.

“Ada aspek craftmanship yang tinggi, terutama weaving atau anyaman, yang belum bisa dilawan robot. Kayu mungkin bisa dilawan CNC router, tapi anyam belum bisa. Itu keunggulan seni kita HIMKI akan mengundang media ke agenda besar pada Maret tahun 2026  yang diperkirakan menghadirkan 120 negara dan lebih dari 500 pengusaha," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD HIMKI Cirebon Raya periode 2022–2025, Eddy Sugiarto menegaskan, bahwa Musda adalah momentum regenerasi yang sudah menjadi budaya organisasi sejak awal berdiri.

"Tiap tiga tahun Musda harus dilakukan. Kita selalu mendorong regenerasi pengurus. Di Cirebon ini rata-rata pengurusnya muda-muda, dan semangat itu ingin terus kita turunkan,” jelasnya.

Meski demikian, siapa yang akan memimpin HIMKI Cirebon Raya berikutnya masih menunggu dinamika di hari pelaksanaan.

“Calon ketua pun belum ada. Biasanya nama itu muncul pas hari H, sesuai mekanisme AD/ART. Kita menjunjung tinggi mufakat. Kalau tidak tercapai, baru voting. Dari 190 anggota yang terdaftar, pemilihan akan dilakukan jika kuorum terpenuhi," ujarnya.

Eddy berharap pengurus terpilih nanti dapat melanjutkan capaian periode sebelumnya, terutama dalam membangun hubungan dengan pemerintah dan lembaga riset.

“Selama ini hubungan kita dengan pemerintah, asosiasi lain dan BRIN cukup baik. BRIN bahkan menantang kita, ‘Silakan HIMKI kalau ada persoalan, lakukan riset di BRIN.’ Itu harus diteruskan," tandasnya.

Di tengah efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak pada pengurangan dukungan bagi pelaku industri, menurut Eddy, HIMKI Cirebon justru tumbuh menjadi organisasi yang kian mandiri.

“Kesadaran anggota untuk berpameran dan berinovasi sangat tinggi. Di IFEX, peserta dari Cirebon itu paling banyak. Itu harus terus dikembangkan,” ucapnya.

Eddy menerangkan bahwa DPD HIMKI Cirebon Raya menaungi wilayah Ciayumajakuning, meski aktivitas industri masih didominasi Kabupaten Cirebon, diikuti Kota Cirebon dan Majalengka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: