Dukung Program Segitiga Rebana

Dukung Program Segitiga Rebana

CIREBON-Tim Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung mengunjungi Balai Kota Cirebon, Jumat (25/9). Kunjungan itu, seiring akan dibangunnya Kampus 2 Polman Bandung di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.

Direktur Polman Bandung Dede Buchori Muslim mengatakan, kunjungan tersebut merupakan upaya memberikan penjelasan kepada Pemerintah Kota Cirebon, terkait pentingnya pendidikan vokasi yang dibutuhkan untuk mendukung program Segitiga Rebana.

Selain itu, kunjungan yang juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Jawa Barat itu, bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan dengan adanya pendirian Kampus 2 Polman Bandung di Cirebon.

Dalam agendanya, Tim Polman Bandung mempresentasikan konsep pendidikan kampus berbasis Industri 4.0 yang mendukung Cirebon sebagai Smart City. Rencananya, kampus tersebut akan didirikan pada lahan milik Pemprov Jabar seluas kurang lebih 30 hektare itu.

Upaya itu dilakukan sebagai rangkaian acara sosialisasi rencana pengembangan Kawasan Industri Metropolitan 3 yang perlu didorong pembangunannya sesuai dengan kebijakan pengembangan wilayah Jawa Barat di daerah Cirebon Raya.

Kedatangan Tim Polman tersebut disambut baik oleh Pemkot Cirebon yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi. “Kami menyambut baik kunjungan Tim Polman Bandung yang mempunyai rencana untuk membangun kampus di Kota Cirebon ini,” ujarnya.

Setelah pemaparan materi disampaikan oleh Tim Polman Bandung, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Unsur Forkopimda Kota Cirebon melontarkan pertanyaan meliputi konsep yang ditawarkan, berikut benefit yang akan diterima khususnya bagi masyarakat Cirebon.

Menanggapi hal itu, Direktur Dede Buchori Muslim merespons dengan sangat terbuka dengan adanya sistem penerimaan jalur afirmasi bagi putra-putri di Wilayah Cirebon. “Dalam operasionalnya, Polman Bandung telah banyak menerima mahasiswa melalui jalur afirmasi atas rekomendasi pemerintah daerah. Misalnya dari Provinsi Papua dengan skema beasiswa ADIK, Batu Licin Provinsi Kalimantan Selatan, Karyawan Pindad, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Dede mengungkapkan, rencana pendirian Kampus 2 itu diharapkan dapat menghasilkan tenaga profesional yang siap kerja khususnya dalam menggali potensi kearifan lokal wilayah Kota Cirebon.

Masih di tempat yang sama, sambutan baik juga disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Arif Kurniawan ST. Menurutnya, rencana pendirian Kampus 2 ini akan membawa dampak bukan hanya di wilayah Cirebon saja, namun akan membuka peluang pada daerah bagian timur wilayah Cirebon misalnya Brebes dan Tegal.

“Selain itu, rencana pendirian tersebut merupakan upaya dalam membangun Kawasan Industri di Metropolitan 3 area Cirebon Raya yang fokus kepada menghasilkan barang,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi.

Pihaknya berharap, rencana pendirian Kampus 2 mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kota Cirebon, khususnya di sekitar lahan yang akan didirikan Kampus 2 tersebut, yanga mana sebagian besar bekerja sebagai buruh pada tempat eks galian pasir.

Sebagai informasi, status lahan tersebut memang saat ini akan direncanakan untuk pembangungan fasilitas pendidikan. Awalnya lahan tersebut ditawarkan kepada Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) sebagai syarat perubahan bentuk dari PTS menjadi PTN. Namun pada perjalananannya mengalami hambatan internal sehingga dibatalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: