Bupati Monitoring Wilayah Pantai, Bagikan 1.886 Paket Sembako kepada Nelayan

Bupati Monitoring Wilayah Pantai, Bagikan 1.886 Paket Sembako kepada Nelayan

CIREBON – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan monitoring wilayah pantai. Kegiatan ini difasilitasi Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon, dengan menyiapkan dua kapal laut berkapasitas masing-masing 25 hingga 40 orang.

Monitoring dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Di mana, seluruh peserta monitoring wajib mengikuti rapid test yang disediakan oleh dinas kesehatan.

Bupati Imron MAg menjelaskan, monitoring dilakukan untuk mengetahui banyaknya aset, serta sumber daya perikanan dan nelayan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Saya ingin mengetahui lebih dekat aktivitas nelayan dan masyarakat pesisir. Kemudian, membagikan paket sembako. Pembagian sembako dibagikan untuk nelayan di tengah laut,\" ujarnya.

Pembagian bantuan sembako di darat, mungkin sudah biasa. Namun kali ini, Bupati Imron membagikannya di tengah laut. Imron bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon membagikan bantuan kepada nelayan. Ada 1.885 sembako yang didistribusikan kepada nelayan. \"Ada 20 paket yang dibagikan di tengah laut. Sedangkan nanti sisanya di darat,\" imbuhnya.

Pembagian sembako di tengah laut ini bersamaan dengan kegiatan penelusuran pantai yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Adapun pembagian sembako, bertujuan meringankan beban masyarakat nelayan dan pesisir. Mengingat, mereka sangat terkena dampak Covid-19, disamping juga susah melaut. Bakti sosial ini juga dalam rangka HUT ke-75 TNI.

Setelah melakukan penelusuran pantai, Imron mengaku takjub dan bangga dengan potensi pantai yang dimiliki oleh Kabupaten Cirebon. Bahkan, Imron juga sempat berdialog langsung dengan para nelayan di tengah laut.

\"Tadi saya lihat langsung nelayan mencari ikan. Ada yang sudah dapat dan ada yang belum,\" beber Imron.

Menurut Imron, pantai Cirebon memang sudah terkenal sejak dulu. Bahkan, saat pemberangkatan haji masih menggunakan kapal laut, pelabuhan keberangkatan untuk wilayah Jawa Barat terdapat di Cirebon.

Dalam penelusuran pantai ini, Imron juga mendapatkan informasi bahwa garis pantai yang masuk wilayah Kabupaten Cirebon mencapai 100 kilometer lebih. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh Forkopimda untuk bisa bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon, terutama memanfaatkan potensi pantai yang dimiliki. \"Agar nantinya, bisa membantu para nelayan juga,\" kata Imron.

Menurutnya, sejumlah wilayah yang dikunjungi perlu dilakukan monitoring. Karena, banyak nelayan dan masyarakat pesisir yang merasa kesulitan. Sehingga, memerlukan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Selain itu, masyarakat nelayan juga perlu diberikan pengarahan, edukasi dan sosialisasi tentang pelayaran, membaca cuaca, serta menangkap ikan dengan baik. Agar tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Afif Yuhadi mengatakan, Indonesia merupakan negara laut. Sehingga, pemerintah harus melihat laut untuk mengetahui kemajuan negara, khususnya Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Cirebon turut serta menjaga keamanan di laut, dengan membantu pengadaan kapal patrol. Kemudian, secara rutin melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat nelayanan. Di mana, hal itu bisa dikerjasamakan dengan angkatan laut, yang memiliki program Pembinan Desa Pesisir.

\"Sesuai Undang-undang TNI Nomor 34 tahun 2004 yang di dalamnya menyebutkan tugas TNI membantu pemerintah daerah dalam OMSP atau Operasi Militer Selain Perang, TNI yang memiliki moto dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, senantiasa mendarmabaktikan dan mewakafkan jiwa raga untuk masyarakat,\" pungkas Afif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: