Siswa Sempoa AHE Borong Prestasi
CIREBON-Sempoa merupakan alat hitung yang berbentuk seperti papan dengan sejumlah manik-manik yang disusun dalam baris tertentu dan sekarang semakin banyak digunakan membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan berhitung tanpa menggunakan alat sempoa (bayangan)
Nah, di Kota Cirebon kini hadir tempat kursus sempoa yakni Sempoa Kreatif AHE Cirebon di Komplek Gunung Intan, Blok A, no 8, Perumnas, Kota Cirebon.
Ferti Kustiawati selaku owner sekaligus guru pembimbing kursus sempoa kepada radarcirebon.com menuturkan, siswa di Sempoa Kreatif AHE Cirebon banyak yang berprestasi dalam lomba sempoa dan matematika
\"Ya Alhamdulillah siswa-siswa kami banyak yang sudah berprestasi seperti mengikuti penyisihan regional Jabar pada 8 Nopember 2020 lalu, dan banyak siswa kami lolos di penyisihan lalu lanjut masuk final di tingkat nasional pada 29 Nopember 2020 lalu.
Mereka adalah Felisa Louise juara harapan 1 sempoa kategori 5-6 juga juara harapan 1 matematika, kemudian Rafael Gusti
Juara 2 sempoa kategori 5-6, lalu Ririn kharisma Juara 2 sempoa kategori 1-2, Selanjutnya Fazil juara 2 sempoa kategori 3-4, M Rafif
juara harapan 3 sempoa kategori 3-4, Rafie Adhyasta juara harapan 3 matematika kategori 1-2 Arjuna aulia juara harapan 1 matematika Kategorin1-2 dan Galang Rafasya di final nasional (matematika)meraih peringkat 13 dari 87 siswa ,\"tuturnya, Rabu (23/12).
Masih kata Ferti, ada juga beberapa siswa sebagai pemenang penyisihan final tingkat Jabar 8 Nopember 2020.
\"Mereka adalah Regina sempoa peraih silver, Arsene Reynard Faustin sempoa peraih diamond, kemudian Math peraih platinum dan Darrel sempoa peraih platinum,\"katanya.
Menurut Ferti, sangat mudah untuk bisa ikut belajar kursus sempoa di Sempoa Kreatif AHE Cirebon.
\"Cara mendaftarnya mudah saja, tinggal datang langsung, calon siswa usia minimal 3 tahun dan ada kelas coba gratis. Di sini juga ada les pra sekolah usia 3 tahun, les baca tulis AHE unit resmi 1225, kemudian les sempoa kreatif, les matematika, bimbingan belajar (Bimbel) untuk siswa SD,\"ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, lanjut Ferti, cara pembelajarannya dengan cara online maupun offline.
\"Kalau cara offline dibatasi setiap sesi jam satu guru hanya 2 siswa.
Tiap ganti sesi ruangan pasti di dengan disinfektan dan lainnya. Intinya kami tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah,\"pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: