Jadi Ajang Reuni Keluarga, Rayakan Hari Onde Setiap 22 Desember

Jadi Ajang Reuni Keluarga, Rayakan Hari Onde Setiap 22 Desember

CIREBON- Di Indonesia, 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu. Namun, bagi masyarakat Tionghoa, 22 Desember bukan hanya momen untuk mencurahkan rasa sayangnya kepada Ibu, tapi juga merayakan Hari Onde.

Perayaan onde merupakan salah satu perayaan rutin warga Tiongkok yang dilakukan setiap Desember. Perayaan ini tetap dilestarikan masyarakat Tionghoa.

Meski tak semeriah Imlek, perayaan onde ini memiliki sejarah dan arti dari onde yang disantap.

Pemerhati Budaya Tionghoa, Jeremy Huang mengatakan, 22 Desember merupakan hari Dongzhi atau hari titik balik matahari musim dingin. Hari musim dingin. Hari menjelang tahun baru Imlek.

“Hari Dongzhi umumnya hanya dirayakan di rumah masing-masing. Tujuannya untuk mengakrabkan dan menghangatkan keluarga. Tidak dirayakan besar-besaran. Apalagi saat ini ada pandemi corona, jadi dirayakannya hanya di rumah masing-masing,” katanya.

Jeremy melanjutkan, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, jika pada hari Dongzhi cuaca cerah, maka berarti pada saat tahun baru Imlek nanti akan hujan. Namun sebaliknya, jika pada hari Dongzhi hujan. Maka tahun baru Imlek nanti akan cerah. “Hari Dongzhi adalah hari istimewa yang di rayakan masyarakat Tionghoa dan bangsa Asia Timur lainnya karena hari itu paling pendek dalam setahun atau sekitar tanggal 21 atau 22 Desember,” ucapnya.

Pada Hari Dongzhi, warga Tionghoa akan membuat onde-onde dari tepung ketan yang disajikan dengan kuah rebusan air Jahe yang ada gulanya. Sehingga terasa manis dan hangat. Onde-onde yang dibuat harus memiliki 5 warna yaitu kuning, coklat, merah, putih, dan hijau. Yang mewakili lima unsur elemen yang ada di alam.

Di balik segala tradisi tersebut, perayaan onde sampai saat ini masih lestari dan menjadi momen untuk berkumpul dalam kehangatan keluarga Tionghoa, dimanapun mereka berada.

Bentuk bola ketan yang dikenal sebagai tang yuan atau yang biasa kita sebut Onde, kata Jeremy melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga.

“Yuan yang artinya bulat melambangkan kesempurnaan. Berada dalam kehangatan dan pertemuan yang manis. Karena onde disajikan dalam rebusan air jahe yang manis. Tangyuan kadang disebut tuanyuan yang artinya adalah reuni keluarga,” pungkasnya. (awr)

https://www.youtube.com/watch?v=VMkZSyGlll0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: