Gamelan Denggung Peninggalan Sunan Gunung Jati Masih Tersimpan Rapi di Museum Keraton Kacirebonan

Gamelan Denggung Peninggalan Sunan Gunung Jati Masih Tersimpan Rapi di Museum Keraton Kacirebonan

CIREBON - Gamelan Denggung peninggalan Sunan Gunung Jati masih tersimpan rapi di ruang museum Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon.

Gamelan Denggung adalah seperangkat gamelan yang sudah berusia ratusan tahun. Gamelan ini terdiri dari instrumen bonang, saron, gong kecil, dan gong besar.

Gamelan Denggung ini kerap digunakan dalam proses ritual meminta hujan kepada Tuhan yang Maha Kuasa di masa Sunan Gunung Jati. Hingga saat ini Keraton Kacirebonan dipimpin oleh Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat masih melestarikan Gamelan Denggung.

\"Gamelan ini peninggalan-peninggalan Kerajaan Pajajaran yang kemudian dihibahkan ke Keraton Kacirebonan. Dan, gamelan ini setahun sekali dimainkan tepatnya setiap 1 Muharam dalam penanggalan tahun Hijriyah,\" jelas Ketua Unit Kepurbakalaan Keraton Kacirebonan, Elang Iyan Ariffudin kepada radarcirebon.com.

Menurut Elang Iyan, Gamelan Denggung bermakna Mandeng Sing Kang Agung. Artinya, harus yakin dan percaya hanya Allah yang disembah.

Dalam tradisi meminta hujan, Gamelan Denggung akan dimainkan oleh tujuh orang penabuh gamelan atau biasa disebut Nayaga. Para Nayaga ini harus menjalankan ibadah puasa sunah terlebih dahulu sebelum memainkan Gamelan Denggung, kemudian melakukan salat Istisqa.

\"Insya Allah tidak berapa lama, setelah gamelan ini dimainkan hujan turun,\" jelas Iyan.

Masih kata Elang Iyan, Gamelan Denggung tersebut berusia sekitar 500-600 tahun. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: