Sudah Dua Tahun Lebih Warga Kampung Sumurwuni Argasunya Gunakan Jembatan Darurat
CIREBON - Sudah dua tahun lebih kondisi jembatan di Kampung Sumurwuni, RW 07 RT02, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti dibiarkan putus. Hingga saat ini belum ada upaya serius pemerintah memperbaikinya.
Warga dibiarkan menyebrang melalui jembatan darurat yang terbuat dari bambu yang juga sangat rawan roboh jika diterjang arus sungai yang deras.
Jembatan yang putus tersebut benar-benar menyulitkan warga setempat karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua. Pengendara harus memutar mencari jalan yang lebih jauh.
\"Jembatan ini putus sejak tahun 2019, akibat terbawa arus sungai yang deras saat banjir. Sejak putus, sama sekali belum ada perhatian dari Pemkot Cirebon,\" ujar Veno warga Kampung Sumurwuni, RW 07 RT02, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, ditemui radarcirebon.com, Jumat (15/1).
Dikatakan Veno, masyarakat selama ini memanfaatkan jembatan darurat untuk menyeberang.
\"Jembatan darurat ini dibuat oleh TNI saat melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Ya kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang putus ini. Jembatan darurat tidak bisa dilalui mobil dan motor,\" katanya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Argasunya Whisynu Zakiantar Erlangga ditemui radarcirebon.com di ruang kerjanya menuturkan, sudah mengajukan permohonan perbaikan jembatan kepada Pemkot Cirebon.
\"Ya saat ini masyarakat Kampung Sumurwuni masih menggunakan jembatan darurat. Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan jembatan ke Pemkot, namun sampai saat ini belum ada tanggapan. Mungkin dananya terkendala Covid-19 atau recofucing anggaran\" tuturnya.(rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: