Kota Cirebon Siap Terima Kedatangan Sinovac, Kelompok Ini yang Pertama Divaksin

Kota Cirebon Siap Terima Kedatangan Sinovac, Kelompok Ini yang Pertama Divaksin

CIREBON - Vaksin Sinovak mulai didistribusikan ke daerah-daerah di Jawa Barat. Tak terkecuali Kota Cirebon.

Rencananya, vaksin Covid-19 ini akan tiba di Kota Cirebon, Rabu (27/1). Selain untuk tenaga kesehatan, vaksin Sinovac itu juga akan diberikan kepada forkopimda Kota Cirebon dan tokoh publik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, Pemkot Cirebon sudah siap menerima kedatangan vaksin Covid-19.

\"Kami sudah siapkan tempatnya. Untuk yang pertama divaksin, selain tenaga kesehatan juga akan dipilih dari forkopimda, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon. Nanti yang menentukan dinkes,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 yang akan dikirim besok sebanyak 4.600 untuk 2.300 orang.

“Vaksin itu harapan kita. Namun sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19, kami tetap meminta kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin. Menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan merupakan hal yang wajib dilakukan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini,\" jelasnya.

Mengenai peruntukkan vaksin, Edy menuturkan, akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes). \"Setelah itu baru untuk orang-orang yang bekerja di area publik,\" tuturnya.

Sedangkan Kepala UPT Farmasi Eva Susanti mengungkapkan, telah siap untuk menerima kiriman vaksin. Di gudang logistik vaksin sudah disiapkan 5 freezer atau cold chain.

\"Satu cold chain bisa memuat hingga 10 ribu vaksin. Namun karena dikemas boks, jadi bisa muat 7 ribu vaksin. Dengan menggunakan aplikasi, suhu dikontrol antara 2 hingga 8 derajat celcius. Tidak hanya itu, cold chain tidak bisa sering dibuka tutup. Juga tidak boleh keluar masuk gudang vaksin setiap saat,” ungkapnya.

Selain itu, masih kata Eva, pihaknya juga telah menyiapkan genset untuk mengantisipasi padamnya aliran listrik.

“Karena tidak boleh terjadi mati lampu. Jika listrik padam dan tidak ada genset, maka kondisi vaksin Covid-19 bisa terganggu. Saya belum dapat kabar kapan proses vaksinasi Covid-19 dilaksanakan. Namun jika sudah ada kepastian pelaksanaan vaksinasi Covid-19, maka pada H-1 atau sehari sebelum pelaksanaan, vaksin-vaksin tersebut akan dikirimkan ke lapangan atau ke tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan,\" katanya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: