Vaksinasi Publik Gunakan Sistem Satu Data

Vaksinasi Publik Gunakan Sistem Satu Data

JAKARTA - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegasan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat umum akan menggunakan sistem satu data. Sistem ini kerja sama antara Telkom, Kementerian Kominfo, BPJS, Kementerian Kesehatan dan Kemenko Perekonomian.

\"Sama halnya dengan vaksinasi pada tenaga kesehatan. Nantinya masyarakat juga akan menerima undangan lewat SMS. Selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksinasi,\" kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (4/2).

Hingga saat ini pemerintah terus melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan. Kelompok ini merupakan prioritas utama penerima vaksinasi.

Sudah lebih dari 700.000 tenaga kesehatan menerima vaksinasi. Dari total tersebut, mayoritas di antaranya baru menjalani vaksinasi dosis pertama, sedangkan lainnya telah mendapat suntikan dosis kedua.

Selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga akan dilakukan kepada petugas pelayanan publik. \"Sampai hingga akhirnya kepada seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap,\" ucapnya.

Pemerintah menargetkan vaksinasi dilakukan kepada 70 persen dari total populasi atau 181,5 juta jiwa penduduk Indonesia. Tujuannya, untuk menciptakan kekebalan komunitas.

\"Selama menunggu proses vaksinasi, masyarakat wajib disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Ini harus terus diterapkan. Jangan sampai lengah,\" pungkas Wiku. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: