Dua Kali Dimakjulkan, Trump Penuhi Banyak Janji

Dua Kali Dimakjulkan,  Trump Penuhi Banyak Janji

STATUS Donald Trump sebagai satu-satunya presiden Amerika yang dua kali dimakzulkan kemungkinan akan menjadi ciri utama dari citra yang diwariskannya.

Ahli sejarah kepresidenan Barbara Perry mengatakan, meski reputasi Trump dipenuhi sikap tidak peduli dengan norma, rasis, dan melakukan perundungan di dunia maya, namun mantan presiden tersebut juga memenuhi banyak janji yang disampaikan selama kampanye 2016.

“Mungkin lebih dari kebanyakan presiden, dia memenuhi janjinya,” kata Perry, Direktur Studi Kepresidenan di Miller Center, University of Virginia, dikutip VOA, berita RMOLjabar Jumat (5/2).

“Dia menurunkan pajak untuk orang kaya, mengurangi regulasi pemerintah federal, menunjuk hakim-hakim konservatif yang jumlahnya mencapai 200 di pengadilan dan juga tiga hakim konservatif di Mahkamah Agung. Dia bersikap tegas terhadap China, dan dia membangun sebagian dinding di perbatasan selatan serta berusaha mengurangi imigrasi ilegal,” imbuhnya.

Meramalkan bagaimana para ahli sejarah akan menilai dan memperlakukan presiden Amerika ke-45 tersebut pada dekade-dekade mendatang masih belum diketahui karena perspektif bisa berubah.

Namun, Perry setuju peradilan Trump karena menghasut pemberontakan, yang akan dimulai minggu ini, akan menghapus atau menodai keberhasilannya selama masa kepresidenannya.

Dalam buku-buku sejarah, salah satu faktor paling mencolok adalah Trump merupakan satu-satunya presiden yang secara resmi dituduh dan diadili karena menghasut pemberontakan terhadap lembaga pemerintahan yang sah di Amerika.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: