Segera Uji Coba KBM Tatap Muka

Segera Uji Coba KBM Tatap Muka

CIREBON - Aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Cirebon mulai dibahas. Rencananya, ada uji coba KBM tatap muka. Sebelum itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mengekspost teknis KBM.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar MM menyampaikan, secara garis besar pihaknya menginginkan KBM tatap muka bisa berlangsung. Normal lagi. Seperti sebelum ada covid-19.

Bahkan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran. Mengingat, banyak keluhan juga dari orang tua murid. Sementara, aturan pusat berbeda. Masih melarang KBM tatap muka, sampai lebaran idul Fitri. Dan KBM tatap muka baru bisa dibuka di Juli mendatang. Sesuai aturan pusat.

Ia menjelaskan, pihaknya juga tidak memungkiri tanpa kegiatan KBM tatap muka di sekolah selama satu tahun lebih memang sangat merugikan. Bahkan, pembelajaran via daring pun tidak efektif. Hanya 40 persen yang dapat diserap.

\"Para siswa tidak fokus dalam proses pembelajaran daring. Kencederunganya saat tidak sekolah adalah, semua aktivitas nya dihabiskan untuk bermain game dan berkumpul dengan teman-temannya,\" ujar Asdullah, kepada Radar, kemarin.

Ia menyampaikan, hasil rapat dengan komisi IV dan Bupati, serta gugus tugas beberapa waktu lalu memutuskan, diberbolehkan KBM tatap muka. Namun, mesti ada uji coba terlebih dahulu. Sebelum itu, pun pihaknya diminta melakukan ekspos.

\"Rencananya ekspos teknis KBM tatap muka itu Minggu depan. Kemudian, untuk uji cobanya, di awal April,\" kata mantan kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon itu.

Menurutnya, uji coba itu hanya diberlakukan di beberapa sekolah besar terlebih dahulu. Setidaknya, dua Taman Kanak-kanak (TK), dua tingkat Sekolah Dasar (SD), dan satu tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam satu kecamatan.

\"Jika ditotal, ada 200 sekolah yang akan dilakukan uji coba KBM tatap muka, sambil menunggu dibukanya sekolah sesuai intruksi pusat,\" terangnya.

Lebih lanjut Asdullah mengungkapkan, untuk teknis pelaksanaan uji coba KBM nanti, satu kelas akan diisi oleh 15 siswa. Jika ada 30 siswa di masa normal. Maka  siswa lainnya digilir. Misalnya, tiga hari aktivitas KBM tatap muka untuk 15 siswa. Kemudian, tiga hari berikutnya 15 siswa lagi.

\"Selama tiga hari. Ada libur tiga hari. Waktu tiga hari itu dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas sekolah,\" ucapnya.

Sementara itu, Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Cirebon, Drs Didin Jaenudin MM menjelaskan sebenarnya, dirinya sudah mengajukan diri ketika diberlakukan adanya sekolah percontohan. Baik SMPN 1 Sumber atau SMPN 1 Lemahabang siap menerapkan uji coba KBM tatap muka.

Ketika diterapkan, Satgas Covid-19 bisa memantau langsung, realisasi penerapan Prokes disekolah. Nantinya, bisa dievaluasi. Apakah layak atau belum melakukan KBM Tatap Muka dimasa Covid-19.

\"Kami sebenarnya siap. Karena protokol kesehatan (prokes)nya sudah kami tempuh. Kami ingin ketika Juni Juli jreng. Sudah siap. Jangan-jangan nanti malah uji coba lagi,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: