Pot di Atas Trotoar Dihancurkan
KESAMBI- Beberapa pot permanen yang berada di atas trotoar Jl Pemuda, tak jauh dari kampus Unswagati, kini hancur berantakan. Pot-pot itu diduga dihancurkan oleh mahasiswa yang merasa terganggu dengan pot-pot yang dianggap tidak pada tempatnya, termasuk mengganggu aktivitas pejalan kaki. Salah satu mahasiswa, Ares mengatakan, trotoar jalan seyogyanya untuk para pengguna jalan. Dia menilai pemilik rumah terkesan sengaja membangun pot tersebut agar para pedagang tidak bisa berjualan kembali. Bila alasannya untuk pernghijauan atau pun estetika, lanjut dia, harusnya pembangunan pot tersebut dikoordinasikan dengan dinas terkait. “Itu kan trotoar jalan, seharusnya tak boleh ada pot permanen. Udah gitu tanpa izin lagi,” ujarnya. Dia pun mengatakan, kesengajaan oleh pemilik rumah sangat tampak agar para pedagang tidak bisa berjualan lagi. Padahal, lanjut dia, sudah ada kesepakatan antara pihak pedagang dan juga petugas Satpol PP agar tetap bisa berjualan dengan sistem bongkar pasang. “Kalau ini kan terlihat sekali sengaja. Sementara para pedagang itu kan juga mencari nafkah. Jadi sengaja dibangun pot dengan permanen,” tukasnya. Dia berharap pemilik rumah tidak kembali membangun pot permanen tersebut dan kembali membiarkan para pedagang berjualan, dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama Satpol PP. Diberitakan sebelumnya, para pedagang mengeluh tidak bisa berjualan lantaran lokasi awal tempat mereka berjualan itu sudah dipenuhi pot-pot permanen. Pot tersebut dibuat dari semen dan berdiri di atas trotoar. Padahal sebelumnya, telah ada kesepakatan dengan Satpol PP agar para pedagang bisa tetap berjualan, asal dengan menggunakan sistem bongkar pasang. (kmg) FOTO: ILMI YANFA’UNNAS/RADAR CIREBON HANCUR. Beberapa pot yang dibangun secara permanen di atas trotor di Jl Pemuda kondisinya hancur berantakan, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: