Vaksinasi dan Pembatasan Mobilitas Efektif

Vaksinasi dan Pembatasan Mobilitas Efektif

JAKARTA - Kombinasi program vaksinasi dan pembatasan mobilitas warga dinilai efektif menekan penularan Covid-19. Para kepala daerah diminta aktif membatasi mobilitas warganya dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sambil menjalankan vaksinasi.

\"Dari seluruh negara Eropa, ada dua tipe negara yang tidak mengalami lonjakan kasus lagi. Pertama cakupan vaksinasinya tinggi. Bisa 30 sampai 40 persen dari total populasi,\" kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (29/3).

Menurutnya, laju penularan Covid-19 di Inggris yang mobilitas penduduknya tergolong tinggi tidak setinggi di negara Eropa yang lain. Seperti Jerman dan Prancis. Karena cakupan vaksinasinya juga tinggi.

Selain itu, pembatasan mobilitas warga yang diterapkan di negara Eropa seperti Spanyol juga berhasil menahan laju penularan Covid-19. \"Contohnya Spanyol. Kasusnya tidak terlalu parah. Karena ketat mobilitasnya. Saya minta dua kombinasi vaksinasi dan mobilitas warganya. Ini penting dilakukan supaya tidak terjadi lonjakan,\" paparnya.(rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: