Polling di Twitter: Mayoritas Netizen Sebut Jokowi Aktor Intelektual Pengkerdilan KPK
JAKARTA - Sekitar 75 orang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos dalam tes seleksi menjadi aparatur sipil negara (ASN). Puluhan orang itu dikabarkan bakal dipecat.
Sejumlah pihak kemudian menilai tes seleksi ASN hanya upaya untuk melemahkan KPK yang saat ini tengah menangani kasus-kasus mega korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat dan elit Partai Politik.
Untuk menjawab rasa penasaran publik, siapa aktor intelektual yang hendak mengkerdilkan KPK, politikus Partai Demokrat, Andi Arief membuat polling melalui akun Twitter-nya @Andiarief__.
Polling dibuatnya pada 4 Mei kemarin. Pertanyaan dalam polling itu, berbunyi: Menurut netizen sekalian, siapa aktor intelektual pengkerdilan KPK?. Dua opsi yang diberikan yakni nama Presiden Jokowi dan laiinya.
Sebanyak 6.254 suara netizen berpatisipasi dalam polling tersebut. Dikutip pada Kamis (6/5), sebanyak 67,4% suara menuding Presiden Jokowi sebagai dalang yang berupaya melemahkan KPK. Sementara 32,6% memilih lainnya.
Adapun nama-nama besar yang saat ini tengah menangani kasus mega korupsi namun kabarnya akan diberhentikan dari KPK antara lain; penyidik senior KPK Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto.
Kemudian, Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, seluruh kasatgas dari internal KPK, seluruh pengurus inti WP, serta puluhan pegawai KPK yang berintegritas.
Baca juga:
IRT Asal Jagapura Wetan Berurusan dengan Polisi karena Jual Obat Sediaan Farmasi tanpa Izin
Kesal Sedang Begituan Diganggu, Mamah Muda dan Selingkuhan Bunuh Anak Balita 2 Tahun
Pertemuan Walikota dan Para Bupati Bahas Aglomerasi Ciayumajakuning Batal, Diagendakan Ulang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: