Ada Pertanyaan Soal Jilbab di TWK KPK, Dianggap Tak Relevans
JAKARTA - Ada pertanyaan tak relevan untuk peserta tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK, yakni urusan jilbab. Ini dianggap tak relevan.
Tes wawasan kebangsaan ini dilatarbelakangi Ketua KPK Firli Bahuri yang meneken Peraturan Komisi (Perkom) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Status Pegawai Menjadi ASN.
Selanjutnya, 75 orang tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil tes wawasan kebangsaan itu. Dari 75 orang itu, terdapat para penyidik senior KPK, Novel Baswedan salah satunya.
Belakangan terungkap, ternyata isi tes wawasan kebangsaan itu berupa pertanyaan yang aneh-aneh. Salah satu pertanyaan yang disorot adalah soal urusan jilbab.
Pegawai perempuan KPK yang menjadi sumber informasi detikcom menyampaikan dirinya ditanyai perihal jilbab. Bila pegawai perempuan itu enggan melepas jilbab, dianggap lebih mementingkan diri sendiri.
Kemudian ada juga yang bertanya mengenai kenapa bercerai hingga belum punya anak.
Perihal anehnya pertanyaan-pertanyaan untuk pegawai KPK itu sempat dimunculkan oleh mantan juru bicara KPK Febri Diansyah.
Dia tak habis pikir hal ini ditanyakan dalam tes alih status pegawai KPK. Tanda tanya sebab musabab soal pertanyaan tes semacam itu sudah mulai muncul.
Ketua KPK Firli Bahuri mengaku tidak tahu materi pertanyaan dalam tes itu.
\"Mohon maaf, itu bukan materi KPK, karena tadi sudah disampaikan yang menyiapkan materi siapa, penanggung jawabnya siapa, kan jelas tadi,\" ucap Firli.
KPK menyatakan tes wawasan kebangsaan ini digelar berkat kerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tim penyusun soal dipimpin BKN. Terlibat pula Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Pusat Intelijen TNI AD, Dinas Psikologi TNI AD, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (yud/dtc)
Baca juga:
- Sudah Tidak Viral, Ade Londok Kembali Jadi Tukang Jahit
- 10 Ribu Siswa di Korut Menyerahkan Diri Usai Nonton Drakor, Takut Dihukum Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: