Idul Fitri, Keraton Kasepuhan Kembali Bunyikan Gamelan Sekaten

Idul Fitri, Keraton Kasepuhan Kembali Bunyikan Gamelan Sekaten

CIREBON - Keraton Kasepuhan kembali membunyikan gamelan sekaten yang tahun lalu tidak dibunyikan akibat pandemi. Gamelan ini kembali di tabuh subuh pagi ini, (13/5) hingga siang harinya. Gamelan ini merupakan gamelan yang digunakan Sunan Gunung Jati untuk menyebarkan Syiar Islam.

Kemudian, biasanya gamelan ini dibunyikan di Alun-Alun Kasepuhan dan didengarkan oleh masyarakat. Dan masyarakat membayar dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Menurut Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin, gamelan ini dinamakan gamelan sekaten karena berasal dari syahadatain.

\"Gamelan sekaten itu biasa ditabuh di Alun-Alun dan dinamakan karena masyarakat membayar dengan kalimat syahadat,\" ujar Luqman.

Saat ini, gamelan tersebut biasanya di tabuh setahun dua kali, yakni pada Idul Fitri dan Idul Adha.

Biasanya penabuhan gamelan tersebut dilakukan di Siti Inggil Keraton Kasepuhan. (jerrel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: