Polisi Bentuk Tim Kejar Provokator Tawuran Sirnabaya

Polisi Bentuk  Tim Kejar  Provokator  Tawuran Sirnabaya

  CIREBON - Kasus perusakan rumah warga yang hingga menyebabkan terjadinya tawuran antara blok Singapura dengan blok Budiraja di Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon terus diselidiki polisi. Bahkan, untuk mencari para provokatornya, yakni Subandi alias Montela dan teman-temannya, polisi membentuk tim gabungan dari tim buser unit Reskrim Polsekta Cirebon Gunung Jati dan tim buser Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota. Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum didampingi Kapolsekta Cirebon Gunungjati AKP Acep Mulyana SH melalui Kanit Reskrim Aiptu Wahyudi mengatakan, pihaknya masih terus mengejar para provokator tawuran. “Sampai sekarang masih kami kejar terutama si Subandi alias Montela. Dalam pengejaran ini, kami dibantu tim buser dari Polres Cirebon Kota. Saya duga, mereka (pelaku, red) masih berada di wilayah Cirebon,” ujar Wahyudi. Ditambahkan Aiptu Wahyudi, situasi di Desa Sirnabaya hingga Senin malam (26/8) sudah kondusif. “Situasi alhamdulillah kondusif. Untuk rumah warga yang rusak masih belum diperbaiki karena warga mengaku belum memiliki biaya perbaikan kerusakan yang dialami,” tuturnya. Diberitakan sebelumnya, peristiwa tawuran ini terjadi Minggu dini hari (25/8) sekitar pukul 00.20 WIB. Awalnya, seorang warga blok Singapura memergoki dua orang tidak dikenal dengan menggunakan baju dan celana serbahitam serta bercadar ala ninja, sambil membawa samurai dengan sengaja melempari rumah milik Kodim di blok Singapura. Kemudian kedua ninja tersebut kabur atau lari ke arah blok Budiraja yang letaknya berbatasan dengan blok Singapura. Melihat warga dari blok Singapura mengejar kedua ninja tersebut, warga blok Budiraja tidak terima dan langsung melakukan penyerangan dengan melempari rumah milik Sarwadi, Jumadi dan Sarkim di blok Singapura oleh Subandi alias Montela warga blok Budiraja (DPO) dan kedua rekannya. Mendapat serangan, warga blok Singapura pun melakukan perlawanan dan tawuran saling lempar benda keras, panah, bom molotov, dan bom petasan rakitan tak terhindari. Tawuran berhasil diredam setelah ratusan petugas gabungan dari Polsekta Cirebon Gunungjati dan Polres Cirebon Kota datang ke lokasi tawuran. Selanjutnya, polisi melakukan penyisiran dan berhasil menemukan barang bukti ratusan anak panah, dua bom petasan rakitan, 1 botol bom molotov, sejumlah batu besar, dan pecahan kaca. Akibat tawuran tersebut, enam rumah warga di blok Singapura rusak berat, sedangkan dua rumah rusak berat lainnya juga dialami warga blok Budiraja. Subandi alias Montela, pelaku utama atau provokator terjadinya tawuran di Desa Sirnabaya berhasil kabur dari tangkapan polisi saat tim buser Polsekta Cirebon Gunung Jati dan Polres Cirebon Kota berupaya melakukan penangkapan. (rdh)   FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON BURONAN. Kanit Reskrim Polsekta Cirebon Gunung Jati Aiptu Wahyudi menunjukkan foto Subandi alias Montela yang kini menjadi buronan Polres Cirebon Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: