Dianggap Nakal dan Kerasukan Genderuwo, Ini yang Dilakukan Orangtua Aisyah atas Saran Dukun

Dianggap Nakal dan Kerasukan Genderuwo, Ini yang Dilakukan Orangtua Aisyah atas Saran Dukun

TEMANGUNG – Penemuan jasad Aisyah yang tinggal kerangka dan kulit di rumah orangtuanya, Marsidi dan Suwartinah, bikin geger warga Temanggung.

Kini suasana di rumah tersebut tampak sepi dan tertutup rapat. Sementara itu sejumlah tetangga sama sekali tak menduga peristiwa tragis itu bakal menimpa Aisyah.

Dalam pemeriksaan polisi, orangtua Aisyah mengatakan bahwa putrinya itu merupakan anak yang nakal. Karena kenakalannya maka bocah berusia 7 tahun itu harus ‘dibersihkan’ dengan ritual tertentu.

Baik Marsidi dan Suwartinah percaya, Aisyah telah dirasuki oleh genderuwo. Maka, untuk ‘menyembuhkan’ Aisyah, Marsidi dan Suwartinah meminta bantuan dua dukun, yakni Haryono dan Budiono.

Atas saran kedua dukun itu lah, Aisyah kemudian menjalani ritual tertentu untuk mengusir genderuwo yang merasukinya.

Yakni, dimandikan degan cara menenggelamkan ke dalam bak mandi saat tengah malam. Mengutip pojoksatu.id dari Radar Jogja, para tetangga pun tak menyangka kejadian tragis itu bakal menimpa Aisyah.

Menurut tetangga, Aisyah bukan anak yang nakal. Selama ini, tetangga mengenal Aisyah sebagai anak yang sangat aktif.

Pengakuan tetangga itu berbanding terbalik dengan pengakuan orangtuanya yang menyebut Aisyah nakal.

“Katanya kalau gak (dibersihkan), nanti kalo besar akan memalukan ortunya. Juga membuat malu Desa Bejen,” ungkap salah seorang tetangga yang tak mau disebutkan namanya.

Ia juga mengatakan, selama ini korban tidak pernah merugikan tetangga ataupun berbuat jelek.

“Jadi, korban menjalani terapi ditenggelamkan di bak mandi itu tidak hanya sekali, tapi sudah beberapa kali. Kira-kira empat kali,” ungkapnya.

“Awal-awal diterapi badannya panas, baru yang terakhir pingsan dan meninggal,” bebernya. (*/pojoksatu)

Baca juga:

Sekda Turun Tangan Ngosrek Alun-alun Kejaksan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: