Dibunuh, Dibuang di Sumur

Dibunuh, Dibuang di Sumur

Dua Motor dan Uang Puluhan Juta Raib INDRAMAYU– H Winata (71) tewas mengenaskan. Warga Blok Balai Desa RT 02/02 Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu ini ditemukan tewas di dalam sumur yang terletak di ruang belakang rumahnya yang dihuni seorang diri. Tubuh korban ditemukan tertimbun sampah dan karung bekas. Sebelum ditemukan, pria ini dikabarkan menghilang sejak 17 Oktober. Keterangan yang diperoleh Radar, kronologi penemuannya sendiri berawal ketika keluarga yang sudah mengalami kebuntuan, Rabu (27/10) sore berusaha mencari di dalam rumah yang selama ini bukan target pencarian. Di beberapa ruangan hingga ruang dapur, tubuh orang yang dicari tidak kunjung ditemukan. Keluarga tanpa sengaja membuka sumur di ruang belakang yang sudah lama tidak terpakai dan sengaja ditutup. Dari sumur berdiameter sekitar 1 meter, keluarga memindahkan beberapa kelapa kering. Baru kemudian memindahkan serabut kelapa dan beberapa karung bekas yang juga berisi serabut kelapa. Keluarga yang masih penasaran akhirnya terus menggali sumur itu. Pasir dan tanah yang sebelumnya tidak ada, terus digali dan menambah kecurigaan. Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 18.30 keluarga melihat jari kaki korban dan langsung menghentikan penggalian. Temuan itu langsung dilaporkan ke Mapolsek Widasari. Polisi tiba di rumah korban dan segera mengamankan lokasi dan memasang garis polisi. Dibantu warga, setelah proses identifikasi TKP, evakuasi tubuh korban dilakukan. Sayangnya, prosesnya tak semudah yang dibayangkan. Kesulitan pada sumur dan peralatan yang terbatas menjadi kendala hingga memakan waktu berjam-jam. Menjelang tengah malam, tubuh korban yang sudah membusuk dan menyebarkan bau tidak sedap dengan posisi meringkuk berhasil diangkat. Upaya tersebut termasuk melepas tali yang diikatkan pada tubuh korban yang dibebani besi bajak traktor milik korban sendiri. Diduga, korban dihabisi oleh lebih dari satu orang sebelum akhirnya dibenamkan di dalam sumur itu. Menurut keluarga, dugaan kuat penyebab kematian korban adalah dibunuh pelaku perampokan. Pasalnya, di dalam rumah terdapat bercak darah di beberapa titik. Bahkan dua sepeda motor yakni Viva X dengan nopol E 6880 PY dan Sanex/Sierra nopol E 3432 R serta uang simpanan puluhan juta rupiah ikut raib. “Dari hilangnya sampai ditemukan terhitung 11 hari. Dua motor juga hilang. Kebetulan bapak tinggal sendiri,” tutur menantu korban, Abdullah (38) kepada Radar. Jasad korban sendiri dibawa ke RS Bhayangkara Losarang guna kepentingan visum dan otopsi. Hingga berita ini ditulis, kasusnya masih dalam penanganan pihak kepolisian. (tar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: