UNU Cirebon Workshop SPMI

UNU Cirebon Workshop SPMI

CIREBON – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon menyelanggarakan workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Jumat-Minggu (21-23/5). Membahas tingkatan fakultas dan program studi dalam menjalankan penjaminan mutu untuk meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan.

Kegiatan selama tiga hari itu berlangsung di Hotel Ayong, Kabupaten Kuningan. Ketua Bidang I Pengembangan Sistem Mutu, Pengendalian Dokumen, Penanganan dan Pengaduan BPM UNU Cirebon Dr Indra Surya Permana MM mengatakan, acara itu terselenggara berkat hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Workshop dikhusukan bagi dosen dan pejabat struktural. Diikuti sekitar 30 orang. Di ranah institusi ada rektorat dan ranah fakultas oleh dekan. Sementara di ranah program studi (prodi) diwakili ketua prodi masing-masing. Hadir sebagai narasumber dari Belmawa Dikti dan Telkom University Bandung.

Melalui workshop yang terselenggara, Indra berharap kampus yang berlokasi di Jl Dr Cipto itu bisa memiliki dokumen penjaminan mutu yang baik. Sehingga, SPMI bisa dijalankan dengan baik serta maksimal dari ranah institusi hingga ke prodi.

“Jadi, kalau di UNU Cirebon, di ranah institusinya, ada Badan Penjaminan Mutu (BPM) sampai ke ranah prodi itu Gugus Penjaminan Mutu,” ujarnya kepada Radar Cirebon kemarin (27/5).

Sehingga, melalui itu, ke depan diharapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki standar dan bisa berjalan dengan baik di UNU Cirebon. Yakni mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui kebijakan penjaminan mutu yang telah diterapkan. “Serta dapat dievaluasi untuk ditingkatkan lebih baik lagi,” tutur Indra.

Workshop ini diselenggarakan dalam dua kali pertemuan. Dengan tema yang berbeda. Namun masih saling berkaitan. Masih digelar di lokasi yang sama pada Jumat-Minggu (28-30/5) pekan ini. Workshop kedua lebih kepada melatih bagaimana bisa mengaudit kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat.

“Jadi, dibuat, dilaksanakan, dievaluasi. Nah, langkah evaluasinya itu diaudit tadi. Jadi bagaimana sih mengaudit suatu kebijakan yang sudah kita buat tentang mutu yang sudah kita tetapkan,” jelas Indra. Fungsi audit dilakukan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Agar berjalan maksimal dan sesuai yang diinginkan. (ade/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: