UNU Cirebon menuju Kampus Merdeka

CIREBON – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon menyelenggarakan Workshop Kurikulum di Hotel Ayong, Kabupaten Kuningan, Senin (24/5). Dalam rangka memperbarui kurikulum menyambut kebijakan Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka.

Hadir selaku narasumber dari Universitas Djuanda (Unida) Bogor, Dr Widyasari MPd dan Rasmitadila. Workshop digelar untuk meningkatkan mutu kampus yang berlokasi di Jl Dr Cipto Mangunkusumo itu. Yaitu melakukan evaluasi dan memperbarui kurikulum. Agar bisa menyesuaikan dengan kondisi, situasi serta aturan yang ada saat ini.

“Khususnya menyambut kebijakan Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka yang baru,” ujar Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNU Cirebon Dr Bambang Sudaryana kepada Radar Cirebon, kemarin.

Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. Digalakkan untuk memotivasi mahasiswa menguasai berbagai bidang keilmuan. Salah satunya untuk mempersiapkan lulusan menghadapi dunia kerja. Kampus Merdeka juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah sesuai yang diinginkan.

Pada pokoknya, Kampus Merdeka menjadi tagline yang memberikan keluluasaan kepada mahasiswa untuk memeroleh kemerdekaan dalam belajar di perguruan tinggi. Konsep tersebut merupakan turunan dari slogan Merdeka Belajar.

Melalui workshop yang telah terselenggara Bambang menargetkan para dosen bisa merancang kurikulum sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Juga kurikulum yang telah ditetapkan Standar Nasional (SN) Dikti. Dia berharap penyesuaian kurikulum baru itu bisa diterapkan di tahun ajaran baru, September akan datang.

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia. Yakni untuk menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan. Disetarakan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja. Dimuat dalam skema pengakuan kemampuan kerja yang telah disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. (ade/opl)

Sumber: