Persires Cirebon FC Puas Satu Poin

Persires Cirebon FC Puas Satu Poin

0 Persires v PSS 0 KUNINGAN – Persires Cirebon FC gagal meraih poin sempurna di laga perdana putaran kedua pasca akuisisi oleh Cirebon FC dalam lanjutan grup 2 Divisi Utama LPIS, kemarin (1/9). Bermain di Stadion Mashud Wisnusaputra Kabupaten Kuningan, Persires menahan imbang tanpa gol PSS Sleman. Sejak kick-off, PSS tampil dominan. Kombinasi empat gelandang dan dua penyerang Elang Jawa -julukan PSS- merepotkan barisan belakang Persires yang di komandoi Patrick Kayeri. Berkali-kali menembus kotak terlarang, dua penyerang PSS tak mampu meciptakan gol. Ketangguhan Endi Hariyanto di bawah mistar gawang Persires menajadi faktor utama yang menyebabkan kebuntuan bagi penyerang Elang Jawa. Meski tertekan, Persires Cirebon FC bukannya tanpa peluang. Serangan balik cepat yang dibangun Julius Kwateh cs beberapa kali menembus tembok pertahanan PSS. Namun, penyelesaian akhir Yoga Wicaksono dan Santo Pramudik di lini depan masih jauh dari harapan. Novian Hadi dan Prasetya yang masuk menggantikan Yoga dan Santo di babak kedua pun tidak membawa perubahan berarti. Hingga wasit Deri Koswara meniup peluit akhir pertandingan, skor tetap 0-0. Dari hasil pertandingan tersebut, Persires bertahan di posisi kedelapan klasemen sementara grup 2 dengan 14 poin. Sedangkan PSS berhasil menyodok ke posisi puncak klasemen grup 2 menggeser Persenga Ngawi dengan 26 poin. Ditemui usai laga, Pelatih Persires Syamsul Bachri menilai, penampilan anak asuhnya sudah maksimal. Ketajaman lini depan diakuinya masih jauh dari harapan. Bisa menahan imbang PSS di laga perdana sudah cukup memuaskan. \"PSS tim bagus. Di pekan ketujuh saat kami bertandang ke Stadion Maguwoharjo Sleman, kami kalah 2-0. Menahan imbang mereka di laga perdana merupakan awal yang baik,\" ujarnya. Pertandingan tersebut merupakan laga resmi perdana Persires setelah merger dengan Cirebon FC Kabupaten Cirebon. Berikutnya, Persires akan menjamu Persibangga Purbalingga di Stadion Mashud Wisnusaputra, Rabu (4/9). \"Sebelum menghadapi Persibangga, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Ketajaman lini depan, menjadi fokus kami. Untuk meraih hasil maksimal, pemain harus lebih tenang saat bergerak dengan bola di kotak penalti lawan sehingga kesempatan yang didapat bisa dimaksimalkan,\" ulasnya. Sementara Pelatih PSS Yusach Sutanto berdalih, lambatnya adaptasi dengan rumput Stadion Mashud menjadi sebab gagal bermain optimal. \"Ini kali pertama kami bermain di Kuningan. Anak-anak lambat beradaptasi, itu membuat permainan kami tidak maksimal,\" koarnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: