Perang Batu, 9 Pelajar Diamankan
CIREBON - Program Polisi Siswa atau Polsis yang diluncurkan pihak kepolisian dinilai gagal. Ini terbukti dari peristiwa tawuran pelajar dua SMK swasta di Kabupaten Cirebon dengan pelajar sebuah SMK swasta Kota Cirebon. Sembilan pelajar beserta barang bukti satu buah tas berisi batu terpaksa diamankan petugas Polsekta Cirebon Kedawung, kemarin. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar menyebutkan, siang itu sekitar pukul 12.00 WIB petugas Polsekta Cirebon Kedawung mendapat laporan dari warga Desa Kedawung yang merasa resah adanya aksi tawuran pelajar. Belasan petugas dari Polsekta Cirebon Kedawung angsung mendatangi lokasi. Melihat kedatangan polisi, para pelajar SMK yang saat itu sedang terlibat perang batu langsung kocar-kacir menyelamatkan diri dari tangkapan polisi. Dibantu warga setempat, penyisiran di lokasi tawuran polisi berhasil mengamankan sembilan orang pelajar SMK yang diduga terlibat tawuran. Polisi juga menyita sebuah tas milik seorang pelajar SMK yang berisi penuh dengan batu bukannya buku. Mereka pun kemudian digelandang ke Mapolsekta Cirebon Kedawung untuk diperiksa dan dilakukan pembinaan. Sebelum dilakukan pemeriksaan, kesembilan pelajar SMK yang diduga terlibat tawuran tersebut dibariskan di halaman depan Mapolsekta Cirebon Kedawung lalu dihukum dengan cara menghormat bendara merah putih selama 30 menit. Hal itu dilakukan sebagai efek jera dan malu ditonton masyarakat. “Begitu kami terima laporan, anggota langsung ke lokasi dan melakukan penyisiran. Hasilnya, sembilan pelajar yang diduga terlibat tawuran berhasil kami amankan, termasuk barang bukti satu buah tas berisi penuh dengan batu. Mereka boleh dipulangkan setelah membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya yang disaksikan oleh pihak sekolah dan orang tua masing-masing,” ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsekta Cirebon Kedawung AKP Alisman SH kepada Radar, kemarin siang (4/9). (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: