Pasoegati Murka, Manajemen PSGJ Didesak Mundur, Sutardi Langsung Siap Ambil Alih

Pasoegati Murka, Manajemen PSGJ Didesak Mundur, Sutardi Langsung Siap Ambil Alih

CIREBON – Sutardi Rahardja mengklaim dirinya telah mendapatkan mandat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, untuk mengambil alih manajemen PSGJ.

\"Saya sudah dapat mandat dari Pemda Kabupaten Cirebon, untuk mengambil alih PSGJ. Dengan dukungan Pasogati saya yakin dapat memajukan sepak bola local. Bukan hanya mimpi, saya akan berjuang memajukan PSGJ,\" ungkapnya.

Sutardi Raharja menegaskan ketidak mampuan manajemen PSGJ dalam mengelola klub akhirnya membuat PSGJ terus terpuruk dan hilang dari ingatan masyarakat.

\"Sangat ironi, disaat daerah lain sudah mulai berbenah memajukan sepak bolanya, Cirebon justru masih tertidur, hanya mimpi - mimpi saja yang di hembuskan ke masyarakat, tapi tidak ada hasil nyatanya,\" kata Sutardi.

Di sisi lain, manejemen PSGJ Cirebon memang sedang digoyang. Pasoegati Mania, suporter vanatik klub itu, sudah bosan dengan janji-janji pihak manajemen.

Pasoegati meminta pemerintah daerah turun tangan. Mengambil alih kemudian menunjuk sosok yang berkomitmen untuk memajukan sepak bola Cirebon.

Ketua Pasoegati Kabupaten Cirebon, Muhammad Syarifudin mengatakan, manajemen PSGJ saat ini hanya memanfaatkan nama besar klub untuk kepentingan pribadi.

\"Pemerintah daerah harus turun tangan dengan mengambil alih PSGJ dan memberikan kepada orang yang lebih berkompeten untuk mengurus PSGJ agar lebih baik lagi dan bisa memajukan sepakbola Cirebon kedepannya,\" tuturnya Kamis (12/8).

Gopek – sapaan akrabnya – menambahkan, sebelumnya Pasoegati telah memberikan kepercayaan kepada manajemen untuk menjalankan tim dan meraih prestasi yang membanggakan. Nyatanya, manajemen justru merusak nama besar PSGJ Cirebon.

\"Manajemen telah diberi mandat dan kepercayaan dari kami untuk merencanakan, membentuk, serta menjalankan tim PSGJ. Tapi mereka sendiri pula yang merusak kepercayaan yang telah kami berikan, manajemen tidak mampu membentuk dan menjalankan tim PSGJ,\" tuturnya.

Menurut Gopek, saat ini manajemen hanya memberikan janji-janji, dan gagal mempertahankan citra PSGJ sebagai klub lokal kebanggan masyarakat Cirebon.

\"Mereka hanya memberikan janji yang tak kunjung mereka tepati. Manajemen juga gagal dalam mempertahankan citra PSGJ yang selama ini kami bangun, mereka hanya memanfaatkan nama besar PSGJ untuk kepentingannya sendiri,\" lanjutnya.

Salah satu kebobrokan manajemen PSGJ, menurut Gopek, saat melakukan seleksi berbayar, dan ada 119 pemain yang melakukan pendaftaran.

\"Ada seleksi pemain berbayar, sampai sekarang belum terlaksana proses seleksinya. Atas dasar ini, kami menuntut manajemen PSGJ untuk mengundurkan diri karena ketidakpuasan kami terhadap kinerja manajemen selama ini,\" ujarnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: