Mega Ogah Jadi Presiden Lagi

Mega Ogah Jadi Presiden Lagi

JAKARTA- Siapa calon presiden dari PDIP? Hingga kini belum diketahui. Yang pasti, capresnya bukan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega menegaskan dirinya tidak berniat mencalonkan sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. Alasannya, sudah tua.

Nggak ada niat saya mau jadi presiden lagi. Kenapa? karena saya sudah tua. Saya cuma mau bilang pemimpin RI harus memimpin rakyat. Harus mengerti kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa. Mari ikuti UUD 1945,\" kata Megawati dalam peringatan HUT Ke-199 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP di Jakarta, Kamis (12/8).

Menurutnya, pemimpin harus menjadi komandan lapangan. Karena itu, dia menyarankan agar pemimpin harus sering blusukan. “Jadi memang pemimpin dengan negara sebesar ini, harus menjadi pemimpin lapangan. Makanya saya bilang kepada Pak Jokowi blusukan, blusukan,” tegasnya.

Dia menyebut, pemimpin di Indonesia harus memimpin rakyat. Artinya bertemu dengan rakyat. “Tujuannya supaya rakyat tahu hidungmu itu lho,” lanjut Megawati. Megawati mengaku mengajarkan hal itu kepada anak-anaknya yang berpolitik. Termasuk kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Dia meminta agar Puan bersalaman dengan rakyat.

“Saya ajari anak-anak saya. Sama Mba Puan juga. Kamu harus salaman. Ini tangan saya mungkin salaman sama orang lepra. Mungkin juga salaman sama orang gatelan. Tapi itulah tangan rakyat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Mega mengatakan Proklamator Soekarno-Hatta lebih populer dipanggil Bung Karno dan Bung Hatta. Tak hanya itu. Sejumlah tokoh nasional di masa lalu juga kerap dipanggil bung. Namun, sapaan itu kini jarang lagi terdengar. Mega ingin mempopulerkan lagi panggilan Bung.

“Kita harusnya mempopulerkan panggilan menyebut bung. Dulu semua orang dipanggil bung. Saya ingat Bapak saya. Kalau yang namanya pejuang tak mengukur pangkatnya datang ke Istana. Nah, manggilnya ya bang bung, bang bung,” ujar Mega.

Dia lantas pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo. Bagaimana jika dirinya memanggil presiden dengan sebutan Bung Jokowi. “Saya bilang sama Pak Jokowi. Saya ceritain ke Pak Jokowi. Lucu nggak, kalau saya panggil Bung Jokowi,” imbuhnya.

Dia menyebut panggilan bung sangat populer hingga pulau-pulau terkecil di Indonesia. “Saya pernah ke Dogo. Itu pulau terkecil. Saya tanya ke masyarakat di sana, siapa presiden yang pernah ke sini. Mereka menjawab Bung Karno,\" ujarnya. Karena itulah, Megawati ingin agar panggilan tersebut dipopulerkan lagi. Tak hanya kepada presiden. Namun, juga untuk panggilan akran tokoh-tokoh lainnya. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: