Degdegan Reklame 2024

Degdegan Reklame 2024

Padahal, generasi kita mungkin juga tidak bisa disalahkan. Karena memang tidak diberikan pilihan-pilihan yang baik untuk generasi masa depan. Kalau ujian multiple choice, dan pilihannya hanya A, B, C, atau D. Kita kan tidak boleh menjawab E, F, atau seterusnya.

Bukan hanya itu, pilihan-pilihan masyarakat sekarang belum tentu didasari kebutuhan masa depan. Apalagi setelah pandemi ini, yang mungkin akan punya dampak lebih panjang terkait ekonomi dan kesejahteraan.

Sedih melihat sekarang. Kembali ada banyak pengemis di jalan. Kembali ada banyak pengamen di jalan. Kembali ada banyak orang kehilangan pekerjaan, atau penghasilannya tidak bisa segera kembali seperti sebelumnya. Masalahnya, yang mau berbuat lebih pun sekarang banyak yang juga sulit berbuat.

Kasihan ya generasi masa depan.

Saya benar-benar degdegan menatap masa depan. Degdegan untuk masa depan anak-anak saya kelak. Ujiannya memang masih beberapa tahun lagi. Tapi ujiannya masih akan multiple choice. Masih hanya akan ditentukan A, B, C, atau D. Atau malah hanya A atau B.

Dan yang masuk jadi pilihan belum tentu muncul karena dia yang terbaik. Belum tentu karena dialah yang akan membawa masa depan lebih baik untuk anak-anak kita nanti. Bisa jadi, pilihannya adalah karena tidak ada yang lain. Atau, yang menakutkan, kita harus memilih the best from the worst.

Waktu saya SMP dulu, ada seorang guru \"killer.\" Kalau nilai ulangan jelek, maka di kertas itu dia akan menuliskan besar: MADESU. Itukah kita? (Azrul Ananda/Happy Wednesday)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: