Lain Dulu Lain Sekarang, Amerika Serikat Memohon Taliban Izinkan Warganya Keluar dari Afghanistan
SEORANG diplomat tinggi Amerika Serikat AS) mengatakan, AS mengharapkan Taliban mengizinkan para warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya pergi secara aman. Harapan tersebut muncul setelah ada laporan bahwa kelompok yang sekarang mengendalikan Afghanistan tersebut memblokade akses ke bandara.
Sejak Taliban merebut kekuasaan pekan lalu, evakuasi ribuan personel diplomatik dan warga sipil AS serta para warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah AS menjadi lebih sulit. Presiden Joe Biden, yang dihujani kritik dari dalam dan luar negeri atas cara AS mengakhiri perang 20 tahun di Afghanistan, telah dipaksa untuk mengirim bala bantuan pasukan guna membantu evakuasi.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa penerbangan militer AS telah mengevakuasi sekitar 2.000 orang lagi dalam 24 jam terakhir. Hanya saja, Taliban tampaknya menghambat upaya AS.
“Kami telah melihat laporan bahwa Taliban, bertentangan dengan pernyataan mereka secara terbuka dan komitmen mereka kepada pemerintah AS, menghalangi warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu untuk mencapai bandara,” kata Sherman.
“Kami sedang melakukan kontak langsung dengan Taliban untuk memperjelas bahwa kami berharap Taliban mengizinkan semua warga negara Amerika, semua warga negara ketiga, dan semua warga Afghanistan yang ingin pergi untuk melakukannya dengan aman dan tanpa gangguan,” imbuh Sherman.
Sherman mengatakan, AS akan menggandakan jumlah petugas konsuler di Kabul pada Jumat (20/8), dengan tujuan membawa sebanyak mungkin orang keluar dari negara itu secara aman. Mereka adalah orang-orang yang mungkin menjadi sasaran pembalasan Taliban. (ant/jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: