Petani Garam Keluhkan Masuknya Impor

Petani Garam Keluhkan Masuknya Impor

CIREBON- Cuaca yang tidak menentu membuat petani garam Blok Tegal Mulya Desa Astana Mukti Kecamatan Pangenan, telat panen dikarenakan cuaca kemarau yang telat. Dau (33) petani garam saat ditemui radarcirebon.com mengakui terlambatnya musim kemarau menghambat tertundanya panen garam. \"Cuaca kemaraunya telat seharusnya bulan juli sudah panen garam, sekarang bulan agustus baru mulai proses,\" ucapnya kepada radarcirebon.com Saat pantauan radarcirebon.com pada Minggu (15/9),warga yang mayoritas petani garam mengeluhkan masuknya garam import membuat turunnya harga garam dari tahun ke tahun. \"Kita lahan nyewa 1 hektarnya banyar Rp1.500.000 ribu, dan harga garam pun turun tahun kemarin perkilo itu bisa tiga ratus dua puluh rupiah, tahun sekarang cuma tiga ratus rupiah,\" jelasnya. Berharap kepada pemerintah tidak ada masuknya garam import agar harga garam tidak semakin menurun.(wln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: