Siapa Menteri Elitis yang Dimaksud? Apakah Nadiem Makarim?

Siapa Menteri Elitis yang Dimaksud? Apakah Nadiem Makarim?

JAKARTA - Isu reshufle kabinet kembali mencuat. Salah satu yang didesak untuk diganti adalah menteri dengan kode \"elitis\". Siapa sosok yang dimaksud?

Sentilan menteri elitis ini, digaungkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu\'ti.

\"Pak Jokowi adalah presiden yang merakyat, peduli kepada rakyat dan kaum alit. Tetapi, sebagian menterinya justeru elitis, sikap dan kebijakannya jauh dan menjauhkan diri dari rakyat. Eman-eman,\" tulis Abdul Mu\'ti lewat akun Twitter.

Abdul Mu\'ti memang tidak menyebut nama. Namun, dari twitt sebelumnya, dia membuat cuitan terkait dengan perubahan Permendikbud 3/2021 dengan Permendikbud 18/20219.

\"Pernyataan Plt Humas Kemendikbud bahwa sekolah yg muridnya kurang dari 60 tidak mendapatkan dana BOS reguler merupakan kebijakan lama tahun 2019 sangatlah keliru,\" tulis dia.

Di sisi lain, Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi juga menyinggung dua kebijakan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Salah satunya perihal pembubaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). “Salah satu contoh adalah kebijakan dari Menteri Nadiem soal penghapusan dana BOS di sekolah di daerah terpencil dan pembubaran BSNP,” tukasnya.

Hal senada juga disampaikan politisi Partai NasDem, Effendy Choirie. Seperti diketahui NasDem punya tiga menteri di kabinet. Mereka adalah Menkominfo Johnny G Plate, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Mentan Syahrul Yasin Limpo .

“Saya pikir ada benarnya apa yang disampaikan Prof Mu’ti. Wajah menteri adalah wajah presiden. Presidennya kan sederhana. Jangan sampai ada menteri yang elitis,” kata Effendy Choirie.

Dia menilai sindiran Mu’ti dapat dijadikan masukan untuk para menteri. Terlebih, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah akibat pandemi COVID-19, para menteri harus bersikap sederhana.

“Siapapun menterinya, mau dari partai atau latar belakang apa. Para menteri juga harus memahami kondisi masyarakat sekarang,” paparnya. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: