Kredit Mikro BRIS Tinggal Rp1 M
CIREBON - Pembiayaan kredit jadi tumpuan masyarakat untuk mendapat dana segar dari pihak perbankan. Produk pinjaman guna pengembangan sektor usaha kecil menengah yang cukup diminati saat ini adalah kredit mikro BRI Syariah (BRIS). Diluncurkan sejak Juli 2010, jelang tutup tahun 2010 pertumbuhan penyaluran kredit mikro BRIS cukup positif. Wapimcab BRIS Cirebon, Dian Risdianto menyebutkan, selama 4 bulan terakhir pihaknya telah menyalurkan kredit sejumlah Rp15 miliar dari target Rp16 miliar hingga Desember 2010. Ia optimis target tersebut dapat dicapai seiring respons positif dari masyarakat yang begitu antusias mengajukan permohonan kredit. “Masih ada Rp1 miliar lagi, siap kami salurkan,” katanya kepada Radar, Senin (8/11), di ruang kerja. Dian menerangkan kredit mikro BRIS menawarkan 3 pilihan jenis kredit, yakni kredit tanpa jaminan meliputi kredit mikro 25 maksimal pinjaman Rp25 juta dan kredit mikro 75 untuk pinjaman mulai Rp25 juta-Rp75 juta. Sementara pinjaman dengan jaminan diarahkan ke kredit mikro 500 atau pembiayaan kredit mulai Rp75 juta sampai Rp500 juta. Perkembangannya, nasabah mendominasi kredit mikro 25, dengan rata-rata pinjaman Rp30 jutaan. Nasabah yang bergabung tak sedikit merupakan nasabah lama yang kesekian kali kembali mengajukan kredit lagi, juga nasabah baru yang membutuhkan suntikan dana bagi pengembangan usaha dagang mereka. Selain keuntungan brand BRI yang memang akrab ditengah masyarakat sebagai bank penyedia layanan kredit mudah, lanjut Dian, di BRIS proses pencairan dana pinjaman juga tidak lama berlangsung. “Ketika segala ketentuan telah dipenuhi nasabah, antara 5 sampai 7 hari dana bisa langsung dimanfaatkan,” ujarnya. Dian menambahkan guna mengoptimalkan layanan kredit mikro, BRIS siap dengan dukungan kantor-kantor unit seperti di Plered, Sumber, Kadipaten, Majalengka, juga di kantor cabang Siliwangi sendiri. Tiap kantor unit ditunjang 8 orang yang tergabung dalam sebuah tim. Ditargetkan pada 2011 BRIS akan kembali membuka kantor unit layanan kredit mikro di Jatibarang, Kuningan dan Ciledug. (ron)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: