Taliban Ancam AS Jika Masih Terbangkan Drone di Afghanistan
AFGHANISTAN - Taliban memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak menerbangkan pesawat-pesawat nirawak (drone) di wilayah udara Afghanistan. Jika masih tetap melakukannya, negara itu akan menanggung akibatnya. Dalam artian Taliban mengancam AS jika melanggar larangan tersebut.
“AS sudah melanggar semua hak dan hukum internasional, juga komitmen yang disampaikannya kepada Taliban di Doha, Qatar, dengan mengoperasikan pesawat-pesawat tanpa awak di Afghanistan,” kata Taliban melalui pernyataan di Twitter.
“Kami mendesak semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak-hak, hukum, dan komitmen internasional supaya tidak timbul konsekuensi negatif,” imbuh pihak Taliban.
Terkait ancaman itu, pejabat-pejabat AS belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021, setelah sebagian besar pasukan AS dan negara-negara Barat lainnya pergi dari negara itu. Kepergian tersebut mengakhiri misi militer dan diplomatik negara-negara itu di Afghanistan, yang dimulai tak lama setelah serangan 11 September 2001 terjadi di AS.
Sebelumnya, para pemimpin Taliban membantah bahwa ISIS dan Al Qaeda berada secara aktif di Afghanistan. Bantahan dinyatakan kendati ISIS baru-baru ini menyatakan diri bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di kota bagian timur, Jalalabad.
Taliban saat ini berada di bawah tekanan masyarakat internasional untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaeda, kelompok yang menjadi dalang serangan 11 September 2001 di New York dan Washington. (ant/jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: