Didepan Ribuan Kader PAN, Ridwan Kamil Berbagi Tips Sebarkan Nilai-Nilai Politik yang Humanis Kepada Gen-Z

Didepan Ribuan Kader PAN, Ridwan Kamil Berbagi Tips Sebarkan Nilai-Nilai Politik yang Humanis Kepada Gen-Z

BALI – Di era milenial seperti sekarang ini, pola kehidupan masyarakat berubah. Digitalisasi sudah tidak terbendung, memaksa setiap orang untuk mengaplikasikan mesin digital dalam aktivitas sehari-sehari. Termasuk di ranah politik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Workshop Nasional Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) yang diselengarakan Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (5/10) secara hybrid.

Dihadapan ribuan kader PAN, Ridwan Kamil mengatakan, kader partai harus memahami bahwa kini informasi melalui media sosial paling efektif dikonsumsi masyarakat ketimbang melalui baliho.

\"Digital dulu adalah pilihan sekarang paksaan. Jadi kalau kader PAN tidak pakai medsos itu sudah ketinggalan zaman, karena generasi baru kita tidak mengonsumsi informasi lewat baliho tapi medsos,\" katanya.

Dia melanjutkan, jika partai politik ingin menang dalam pemilu, maka perhatikan perilaku generasi-Z (Gen-Z), bagaimana mereka mencari informasi lalu bersimpati dan akhirnya memberikan suara.

\"Gen-Z ini berkumpul di Tiktok dan medsos lainnya. Maka, promosikan nilai-nilai politik yang humanis dan mulia melalui platform tersebut,\" imbuhnya.

Lebih jauh, pria yang biasa disapa Kang Emil ini menambahkan, Gen-Z merupakan konsumen politik potensial yang harus diperhatikan partai politik. Gen-Z berada di rentang usia SMA sampai awal kuliah yang perilakunya selalu melakukan riset lewat media sosial.

\"Contoh, mau nyoblos Kang Bima Arya sebagai wali kota mereka risetnya itu dari Google, Youtube dan media sosial untuk mencari jejak digitalnya,\" imbuhnya.

Oleh sebab itu, menggaet simpati milenial untuk berbagai program yang bermanfaat sangat besar peluangnya dilakukan di dunia maya.

Di Jawa Barat contohnya, data jumlah pengguna internet periode 2019 sampai kuartal II 2020 masih tertinggi di Indonesia, yakni 35,1 juta orang atau 17,8 persen nasional.

\"Bahkan semua generasi kini dipaksa mengakses digital,\" tegasnya.

Menanggapi pemaparan Kang Emil, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, materi yang disampaikan Gubernur Jawa Barat harus dijadikan inspirasi bagi  para Kader PAN.

\"Saya jatuh cinta sama Kang Emil, untuk itu bagi kader semua apa yang disampaikan Kang Emil harus jadi inspirasi, isinya ilmu semua untuk menambah wawasan,\" katanya.

Perlu diketahui, workshop nasional DPP PAN digelar selama tiga hari. Selain Gubernur Jawa Barat, Menteri BUMN Erick Tohir juga turut mengisi rangkaian workshop termasuk sejumlah gubernur di Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: