7 Indonesia v Vietnam 6, Garuda Juara! Obati Dahaga 22 Tahun

7 Indonesia v Vietnam 6,  Garuda Juara! Obati Dahaga 22 Tahun

SIDOARJO - Indonesia... .Indonesia.....Indonesia..... Begitulah sorak sorai gemuruh penonton yang menyaksikan secara langsung pertandingan final Piala AFF U19 yang digelar tadi malam (22/9). Indonesia berhasil menjadi juara untuk pertama kalinya sepanjang 9 kali gelaran event tahunan ini. Garuda Jaya berhasil mengalahkan Vietnam melalui penentu adu penalti. Pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup sedang. Kedua tim tampak melakukan pola permainan yang cenderung aman. Indonesia yang mencoba main terbuka tidak diladeni Vietnam. Pertahanan empat bek sejajar mereka terapkan hingga babak pertama usai. Vietnam lebih mengandalkan serangan balik yang cepat didukung kecepatan lari striker mereka, Nguyen van Toan. Babak kedua pun cenderung sama seperti babak pertama. Indonesia yang terus menekan hingga babak kedua ditiup berulangkali gagal menembus celah lini pertahanan Vietnam yang dijaga Le Van Truong. Tim lawan pun tak tinggal diam. Van Toan tercatat melakukan tendangan keras namun bisa diblok oleh Ravi Murdianto, kiper andalan Garuda Jaya. Pertandingan yang berakhir 0-0 hingga waktu normal usai, akhirnya harus dilanjutkan di babak tambahan. Pada babak tambahan ini juga tak membuahkan satu gol pun bagi kedua tim. Adu penalti yang menjadi penentu juara tahun 2013 ini tak bisa terelakkan. \"Kutukan\" yang sering disematkan pada timnas Indonesia kala menjalani adu penalti kali ini terbantahkan. Algojo-algojo Indonesia mampu menyelesaikan tugasnya dengan sukses. Ilham Udin menjadi penentu setelah 6 pemain Indonesia lainnya sukses menceploskan bola ke gawang Vietnam. Hanya Evan Dimas dan Zulfiandi eksekutor penalti yang gagal menjalankan tugasnya. Sementara itu, algojo Vietnam yang gagal mengeksekusi tendangan penalti yakni Tran Huu Dong Trieu, Nguyen Tuan Anh, Pham Duc Huy. Skor akhir pun 7-6 bagi Indonesia. Indra Sjafri, pelatih Indonesia U-19 mengungkapkan bahwa timnya bersyukur bisa meraih gelar juara tahun ini. Apalagi, setelah 22 tahun sepakbola Indonesia kembali merasakan hegemoni juara. \"Kita nikmati momen ini. Kita jadikan ini untuk kemajuan sepakbola Indonesia,\" katanya. Dia merasakan pertandingan yang cukup dramatis di final kali ini. \"Bagi saya ini gelar ketiga dalam tiga tahun setelah meraih gelar di Hongkong 2 kali,\" ujarnya. Disinggung soal adu penalti, dia sepakat bahwa hal ini murni masalah mental. \"Kami tidak menunjuk pemain untuk menjalankan tugasnya,\" terangnya. Dia pun mengaku kaget saat Evan Dimas yang saat latihan selalu sukses mengeksekusi bola, dalam adu penalti kemarin gagal melaksanakan tugasnya. \"Saya juga kaget dengan Dimas Drajad yang mampu menjadi pengganti bagi Muchlis dan bisa melesakkan bola saat penalti berlangsung,\" katanya. “Dimas Drajad masih muda, masih 16 tahun dia punya potensi. Kami tak mau ambil resiko memainkan dia sejak menit pertama,\" lanjut Indra. Sementara itu, Grachen Guillaume menjelaskan bahwa Indonesia dan Vietnam menjalani pertandingan yang luar biasa, \"Kami bisa menekan di babak pertama, tapi kita gagal mempertahankan stamina. Akhirnya pemain kunci kami mulai kehilangan stamina di babak kedua,\" ujarnya. Apalagi menurutnya, timnya tidak diperkuat kapten utamanya dalam final kali ini karena mengalami cedera lengan yang mengakibatkan absen. \"Target kami dua minggu lagi saat kualifikasi Piala AFC. Semua program latihan memang kami lakukan. Tetapi event ini memang sungguh membuat kami capek,\" tandasnya. (nap)   Indonesia Gol : M Fatchu Rohman, M Dimas Drajad, Hendra Sandi Gunawan, Hansamu Yama Pranata, Putu Ged Juti Antara, Maldini, Ilham Udin Armaiyn Gagal: Evan Dimas Darmono, Zulfiandi   Vietnam Gol:Le Van Son, Hoang Thanh Tung, lam Thi Phuong, Nguyen Huu Anh Tai, Phan Thanh Hau, Nguyen Van Toan, Gagal: Tran Huu Dong Trieu, Nguyen Tuan Anh, Pham Duc Huy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: